Jawa Pos

Siaga Penuh Jelang Arus Balik

Lalin Tiga Titik Rawan Terpantau Lancar

-

SIDOARJO – Puncak arus balik di Kota Delta diprediksi empat hari lagi. Untuk mengantisi­pasi kepadatan lalu lintas, kemarin (16/6) Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji melakukan sidak ke tiga pos pengamanan dan pelayanan.

Lokasi pertama yang dituju adalah pos pengamanan dan pelayanan di Porong. Lokasinya di depan Rumah Sakit Bhayangkar­a Pusdik Gasum Porong. Kedatangan Himawan disambut Kapolsek Jabon AKP Saadun. Jalan Raya Porong memang menjadi perhatian. Sebab, akses tersebut merupakan penghubung antara Sidoarjo dan Pasuruan.

Saadun menyampaik­an hasil pantauan kendaraan mulai pagi hingga sore. Lalu lintas terpantau naik pukul 10.00–12.00. Titik kepadatan berada di pintu masuk Jalan Arteri Porong. Mayoritas didominasi kendaraan pribadi. ’’Banyak pemudik R2,’’ jelasnya. Namun, kepadatan itu tidak berselang lama. Menjelang sore, lalu lintas terpantau lancar. ’’Sudah tidak ada kepadatan,’’ lanjutnya.

Sidak berlanjut ke pos pengamanan dan pelayanan di Taman. Lokasinya berada di Sepanjang. Dari pantauan petugas, pukul 07.30 lalu lintas padat. Kepadatan itu dipicu banyaknya kendaraan yang masuk ke tol Surabaya–Mojokerto.

Lokasi ketiga adalah Terminal Purabaya. Himawan sempat berbincang dengan Kapolsek Waru Kompol Fathoni. Dari data pos pelayanan Terminal Purabaya, ada kenaikan jumlahpenu­mpang.’Hariinijum­lahnya49ri­bupenumpan­g.Masihbisa bertambah,’ ucap Fathoni.

Himawan mengatakan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Kamis (21/6). Bertepatan dengan akhir masa liburan. ’’Bisa juga pada 24 Juni,’’ ucapnya. Untuk menghadapi arus balik, pihaknya sudah menginstru­ksi petugas. Titik-titik kepadatan dijaga. Misalnya, Jalan Raya Porong, Taman, Waru, Balongbend­o, Tarik, dan jalan tol. Di Tarik, jalur Mliriprowo menjadi atensi karena sering terjadi kepadatan. ’’Kami siapkan petugas,’’ tuturnya.

Sementara itu, tidak ada korban petasan pada malam Lebaran hingga kemarin (16/6). Sejak H-8 ada dua korban mercon yang dirawat di IGD RSUD Sidoarjo. Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan Setiawan mengatakan, satu di antara dua korban menderita luka bakar ringan. ’’Korban satunya yang parah. Yakni, tangan kirinya harus diamputasi,’’ ungkapnya. ’’Tahun lalu ada enam korban petasan yang dibawa ke IGD,’’ tambahnya.

Laka di Km 29 Tol Porong Sementara itu, kecelakaan tunggal terjadi di Km 29 Jalur Porong, Sidoarjo, Jumat (15/6). Sebuah mobil Datsun Go oleng ke kanan dan menyerempe­t pembatas jalan. Menurut informasi yang dihimpun, mobil hitam bernopol L 1520 AJ yang dikemudika­n Setia Budi Santoso tersebut melaju dari Pasuruan menuju ke Surabaya. Pria 38 tahun itu tidak sendiri. Dia ditemani istri dan anaknya di dalam mobil. Olyvia, 41, dan Imanuel Michael Santoso, 12. ’’Penyebab oleng masih belum diketahui,’’ kata Kanitlaka Lantas Polres Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Olyvia dan Michael menderita luka ringan. Adapun Budi meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD Sidoarjo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia