Tidak Ada Kemacetan, Rawan Kecelakaan
Kondisi Jalan Raya Duduksampeyan saat Libur Lebaran
GRESIK – Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Duduksampeyan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jalur penghubung Kabupaten Lamongan dan Gresik itu ramai dilalui pengendara roda dua dan empat. Namun, tidak ada kemacetan.
Pada 2017 Jalan Raya Duduksampeyan menjadi momok bagi pengendara. Kemacetan panjang terjadi saat musim libur Lebaran. ”Sekarang sudah tidak ada,” ujar Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto kemarin (16/6).
Wikha menyatakan, kemacetan di Jalan Raya Duduksampeyan disebabkan dua hal. Pertama, adanya penyempitan jalan alias bottleneck di ruas Desa Duduksampeyan. Kedua, tidak adanya median jalan permanen. Karena itu, pengendara yang kena macet tidak sabar. Akhirnya, mereka menerobos markah ganda dan masuk ke jalur berlawanan arah. ”Jadi semakin tidak karuan,” kata AKP Wikha.
Terlebih, ada perempatan yang membuat pengguna jalan utama harus terpotong ketika ada pengendara dari barat atau sebaliknya melintas. Akhir 2017 Satlantas Polres Gresik membongkar bangunan yang menjadi penyebab bottleneck di ruas Desa Duduksampeyan tersebut. Selain itu, jalan dilebarkan.
Awal 2018 median jalan permanen mulai dibangun. Perempatan ditutup. Jadi, pengendara dari barat atau sebaliknya harus putar balik lebih dahulu ketika hendak menyeberang.
Cara tersebut terbukti efektif. Kemacetan nyaris tidak pernah terjadi. Khususnya saat Lebaran seperti ini. ”Jadi, yang akan ke luar kota lewat jalan itu bisa melintas dengan lancar,” ujar Wikha.
Meski demikian, alumnus Akpol 2007 itu mengaku masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Yakni, mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Sebab, pengendara justru kebut-kebutan karena jalan tidak macet.
Karena itu, satlantas menyiagakan dua posko di Jalan Raya Duduksampeyan. Yakni, di ruas desa dan di SPBU Tebaloan. ”Yang di Duduksampeyan khusus pos pengamanan,” jelas polisi dengan tiga balok di pundak itu.
Mantan Kasatlantas Polres Mojokerto tersebut menyatakan, dua pos itu tidak sekadar dibangun untuk pemudik. Posko tersebut juga berfungsi sebagai unit reaksi cepat (URC) ketika ada kejadian kecelakaan.
Anggota yang sedang berjaga bisa cepat menuju tempat kejadian perkara (TKP). Tim medis yang ikut bertugas bisa memberikan pertolongan pertama. ”Jadi bisa cepat ditangani,” ujarnya.