Sukacita Idul Fitri
Tradisi Rutin Sambut Lebaran
SURABAYA - Banyak tradisi yang dilakukan saat Lebaran tiba. Di Surabaya, ada pawai Pengangguhan dan kirab obor di Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak. Budaya di Kampung Nelayan itu selalu menjadi agenda sekaligus tontonan yang ditunggu-tunggu warga setempat saat Idul Fitri tiba.
Kebiasaan masyarakat tersebut simpel. Jadwalnya sudah mutlak. Yakni, dilaksanakan sehari sebelum datangnya Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal. Tahun ini acara itu berlangsung pada Kamis malam (14/6). Perkampungan padat penduduk tersebut pasti riuh menyambut Lebaran.
Anak-anak berkumpul di masjid. Mereka akan berkeliling kampung. ’’Ini adalah bentuk syukur karena masih dipertemukan dengan Lebaran. Anak-anak juga banyak yang senang karena tahun ini mulai belajar puasa,’’ ujar Muslimah, 65, tokoh masyarakat setempat.
Jika anak-anak yang masih duduk di bangku TK sampai SD mengikuti pawai Pengangguhan, kakak-kakak mereka yang sudah remaja bersiap dengan kirab obor. Panitia kirab obor tidak lain karang taruna setempat. ’’Adik-adik karang taruna RW 1 dan RW 3 sama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting Sukolilo yang turut serta,’’ kata Tri Eko Sulistiowati, tokoh pendidik wilayah tersebut.
Ketua Kartar RW 3 Dian Arif Pratama menuturkan bahwa tradisi kirab obor terus dilestarikan sebagai wujud penghormatan terhadap peninggalan leluhur. ’’Filosofinya karena dulu daerah sini sulit penerangan dan obor adalah cahaya buat kami. Seperti halnya sukacita saat Idul Fitri juga cahaya untuk membuat kami kembali fitrah,’’ jelas Dian.