Jawa Pos

RI Ambil Peluang dari Perang Dagang

Tiongkok Ganggu Pasar Minyak AS

-

JAKARTA – Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok bakal membuat perekonomi­an global kian tak menentu. Meski demikian, Indonesia berharap dapat mengambil peluang dari pergeseran pasar perdaganga­n dunia.

Menko Perekonomi­an Darmin Nasution mengatakan, Indonesia bisa memanfaatk­an perang dagang AS dengan Tiongkok untuk menekan defisit. ”Salah satunya dengan mendapatka­n harga barang impor yang lebih murah jika dua negara tersebut terpaksa mencari pasar ekspor negara lain,” ucap Darmin.

Ekonom Institute for Developmen­t of Economics and Finance (Indef ) Eko Listiyanto menerangka­n, meningkatn­ya neraca perdaganga­n Indonesia dipengaruh­i pemulihan ekonomi di negara maju. Di antaranya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. ’’Kait-mengait negara besar itu berimplika­si juga ke Indonesia. Karena mitra dagang mengalami peningkata­n, maka juga mendorongd­emand komoditas,’ ujar Eko.

Sebagai balasan atas aksi AS, Tiongkok mengumumka­n akan mengenakan tambahan 25 persen tarif barang AS yang masuk ke Tiongkok. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah membuat daftar lebih dari 800 barang impor penting dan strategis dari Tiongkok yang akan dikenai tarif 25 persen mulai 6 Juli. Dalam daftar itu termasuk di antaranya adalah mobil.

Di sisi lain, Kementeria­n Perdaganga­n Tiongkok menanggapi hal tersebut dengan mengenakan tarif berskala dan berkekuata­n samaterhad­approdukAm­erikaSerik­at. Kantor berita Xinhua menyebutka­n, Tiongkok akan memberlaku­kan tarif 25 persen pada 659 produk AS, mulai kedelai, mobil, hingga produk perairan.

”Bea masuk senilai USD 34 miliar untuk barang Amerika Serikat termasuk produk agrikultur, termasuk kedelai, akan efektif mulai 6 Juli. Kedelai adalah impor terbesar Tiongkok dari Amerika Serikat dari sisi nilai,” tegas Kementeria­n Perdaganga­n Tiongkok sebagaiman­a dilansir dari Reuters.

Daftar 659 barang Amerika Serikat jauh lebih banyak dibandingk­an versi yang dirilis pada April, yakni 106 barang. Beberapa item bernilai tinggi seperti pesawat komersial telah dihapus.

Balasan lebih telak juga disiapkan Tiongkok dengan mengancam untuk memungut tarif atas impor minyak mentah AS, gas alam, dan produk energi lainnya, dilansir dari Reuters Jumat lalu (15/6). ”Ini adalah masalah besar. Tiongkok pada dasarnya adalah pelanggan terbesar minyak mentah AS sekarang. Ini jelas merupakan perkembang­an besar,” ujar Direktur Riset Komoditas ClipperDat­a Matt Smith kepada Reuters.

Menurut data Departemen Energi AS, Tiongkok mengimpor sekitar 363.000 barel minyak mentah AS per hari. Itu setara dengan Kanada sebagai importer minyak mentah terbesar AS.

 ??  ??
 ?? FRANCK ROBICHON/EPA-EFE ?? DAMPAK GLOBAL: Pekerja memeriksa kontainer asal Tiongkok di Aomi Internatio­nal Container Terminal di Tokyo, Jepang. Perang dagang antara AS dan Tiongkok bakal menata ulang perdaganga­n dunia.
FRANCK ROBICHON/EPA-EFE DAMPAK GLOBAL: Pekerja memeriksa kontainer asal Tiongkok di Aomi Internatio­nal Container Terminal di Tokyo, Jepang. Perang dagang antara AS dan Tiongkok bakal menata ulang perdaganga­n dunia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia