Thorenzo Bikin Ducati Menyesal
Back-to-Back di Barcelona
BARCELONA – Melepas Jorge Lorenzo ke Repsol Honda musim depan merupakan keputusan gegabah Ducati. Untuk kali kedua secara beruntun, pembalap Majorca tersebut sukses memenangi balapan MotoGP di atas Ducati Desmosedici GP18. Sama dengan balapan di Mugello dua pekan lalu, Lorenzo tampil mendominasi GP Barcelona tadi malam.
Kemenangan tadi malam menyempurnakan akhir pekan Lorenzo di balapan kandangnya. Pada sesi kualifikasi, dia merebut pole position pertama bagi Ducati.
Lorenzo hanya kehilangan posisi terdepan di tikungan 1 lap pertama oleh Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Iannone (Suzuki Ecstar). Namun, dia merebutnya kembali di tikungan yang sama di lap berikutnya. Setelah itu, Lorenzo berlari tanpa bisa dikejar lagi oleh para rivalnya.
Tekanan semakin berkurang setelah rekan setimnya, Andrea Dovizioso, terjatuh di tikungan 5 lap kesembilan. Padahal, selain Marquez, hanya pembalap Italia itulah yang punya pace balap yang mendekati Lorenzo. Bagi Dovizioso, insiden tersebut menjadi DNF (did not finish) ketiga dalam empat balapan terakhir. Tak bisa dimungkiri, ambisi Dovi untuk merebut juara dunia MotoGP 2017 bisa jadi sudah habis. Pembalap 32 tahun itu kini terpuruk di posisi kedelapan klasemen sementara pembalap MotoGP dengan selisih 49 poin dari sang pemuncak, Marquez.
Lorenzo memasang kombinasi ban soft-soft. Awalnya, itu disebutsebut sebagai pilihan berani untuk mengarungi balapan sepanjang 23 lap. Namun, pilihan tersebut ter- nyata tepat. Lorenzo mampu memperlebar jarak dengan Marquez yang memasang ban lebih keras. Dengan gaya balap yang smooth, Lorenzo mampu menjaga ritme balap sekaligus memperlebar jarak dengan Marquez. Di akhir lomba, dia finis 4,4 detik di depan Marquez.
’’Rasanya luar biasa bisa menang di sini (Catalunya) bersama Ducati,’’ ujar Lorenzo setelah balapan. Dia mengaku masih merasa kagum dengan situasi yang berubah dalam waktu relatif cepat. Situasi sulit sepanjang musim lalu dan awal tahun ini berbalik menjadi impresif di dua balapan terakhir.
Itu sangat mengagumkan. Sebab, kesuksesan Lorenzo tersebut terjadi ’’hanya’’ karena perubahan bentuk tangki bahan bakar. Dengan tangki yang lebih besar, pembalap berjuluk X-Fuera itu mengaku tidak lagi mengalami kelelahan saat membesut Desmosedici sepanjang balapan. Sejak mengganti tangki bahan bakar di Mugello dua pekan lalu, Lorenzo menang dua kali secara beruntun.