Tiga Bulan untuk Perut Six-pack
Nadya Putriani, antara Zumba, Gym Exercise, dan Running
Di usianya yang sudah 35 tahun, Nadya Putriani masih memiliki tubuh idaman. Tidak hanya proporsional, perutnya terlihat kencang dan sixpack. Tak kalah dengan Tai Tzu-ying, pemain bulu tangkis ranking satu dunia dari Taiwan. Bandingkan saja foto perut dua perempuan tersebut.
SAAT ditemui Jawa Pos di pekan terakhir Ramadan, Nadya tetap
nge-gym seperti biasa meski sedang berpuasa. Saat ini, setidaknya ada tiga bentuk aktivitas olahraga yang aktif masuk programnya. Yakni, zumba, gym exercise, dan lari.
Nadya menekuni olahraga sejak 2009. Pemicunya adalah setelah melahirkan Arvan Ramaghaly. Kala itu, Nadya melakukan checkup. Hasilnya, pembuluh darahnya tidak sesuai dengan usianya saat itu. ’’Artinya, saya harus berubah. Pilihannya olahraga,” ucapnya saat ditemui di sebuah pusat kebugaran terkenal di Bintaro, Tangerang Selatan (8/6).
Selain zumba, gym exercise, dan lari, Nadya sesekali melakukan pilates dan yoga. Khusus zumba, Nadya merupakan instruktur di salah satu studio zumba di Jakarta Selatan. Dia mendapatkan dampak yang cukup besar selama menjadi instruktur. ’’Selain itu, saya jadi bisa kontrol semuanya, untuk tetap bisa fit,” ujarnya
Pengalamannya membentuk otot perut berlangsung kurang lebih tiga bulan. Saat itu, Nadya melakukan kombinasi dua olahraga sekaligus. Yakni, zumba dan muay thai.
Ya, olahraga body combat asal Thailand itu dia pilih sebelum benar-benar menekuni gym exercise. ’’Tetapi, semua dikontrol dengan diet yang cukup ketat, dan hasilnya saya punya ini (perut
six-pack, Red),” terangnya.
Bagi dia, berlatih semua cabang olahraga harus sampai ngosngosan. Seperti saat dia meng
hire personal trainer (PT) untuk membantu dia menjalankan program latihan. Dia memilih PT galak agar bisa memacu dia menjalankan semua program.
Sebagai ibu rumah tangga, Nadya paham betul fungsi dan perannya. Dia mengganti latihan muay thai dengan gym exercise. ’’Latihan muay thai makan waktu, jarak rumah lumayan jauh, kalau
nge-gym kan dekat rumah,” terangnya.
Dengan begitu, dia bisa membagi perhatian antara berlatih dan keluarga. ’’Yang penting tahu prioritas kalau saya, weekend kebanyakan untuk family time,’’ ucap istri Adhitya Wibhawa itu.