Pemandangan Laut dan Sungai Manjakan Runner
Perth Marathon and Relay
PERTH – Race Perth Marathon and Relay 2018 sukses menyita perhatian kemarin (17/6).
Race yang diselenggarakan di Australia Barat itu diikuti sekitar 1.000 peserta. Mereka memperebutkan hadiah senilai AUD 3.750 dolar (Rp 39 juta) dan voucher produk sepatu senilai AUD 250 (Rp 2,7 juta).
Jika dibandingkan dengan race lari lain, Perth Marathon and Relay ini cukup unik. Sebab, acara yang digagas West Australian Marathon Clun Inc itu juga menyediakan kategori tim relay. Selain itu, hasil dari event
tersebut akan disumbangkan ke Canteen, yayasan untuk penderita kanker.
Untuk kategori itu, per tim diisi dua atau empat orang. Bisa terdiri atas putra, putri, atau campuran. Ini ditujukan kepada mereka yang ingin bergabung, tapi merasa lari full marathon
tersebut terlalu jauh.
Tim relay akan menempuh empat leg. Leg pertama berjarak 10 km. Leg kedua memiliki jarak 11 km. Leg ketiga dengan rute paling pendek sejauh 6,3 km. Kemudian, leg terakhir memiliki jarak paling jauh, yaitu 14,8 km.
Tim Carr & Co Divorce and Family Lawyers berhasil menjuarai kategori itu. Tim tersebut beranggota Raf Baugh, Mike Boundy, Beau Waters, dan Ben King. Mereka berhasil menyelesaikan
race dalam waktu 2 jam 28 menit 30 detik.
Meskipun tidak menang, tim putri Sole Sister senang bisa menjadi bagian dari race itu. Mereka berada di urutan ke-21 dengan waktu 4 jam 9 menit 31 detik. ’’Sole Sisters telah menyelesaikan WAMC Perth relay pada hari yang sempurna. Semua orang tersenyum dan mencintai tim kami. Bersemangat untuk lari 10 km tercepat ketigaku. Waktunya untuk menaikkan latihan kecepatan,’’ ungkap Jocelyn Wilmot, anggota Sole Sisters.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Indonesia, Ng Willy Widjaja, begitu terkesan dengan pemandangan sepanjang rute yang dilalui. Perth Marathon adalah FM ketujuh baginya. ’’Sebenarnya race-nya simpel banget. Tapi, yang bikin top itu 90 persennya kami dapat pemandangan pantai yang bagus. Selain itu, nggak tua atau muda, larinya pada kencengkenceng semua,’’ ujar pentolan komunitas lari WeeRun itu.