Jawa Pos

Warga Dapat Ganti Rugi

-

SURABAYA – Sejumlah warga yang terdampak pembanguna­n boezem di Manukan Kulon akhirnya mendapat ganti rugi. Salah seorang warga yang rumahnya nyaris roboh dipindah ke Rusunawa Sememi. Warga lain yang rumahnya retak masih menunggu ganti rugi dari pemkot.

Ketua RT 7, RW 9, Manukan Kulon Mudjiono menyatakan, Sri Utami, satu-satunya kepala keluarga yang rumahnya nyaris roboh karena terdampak pembanguna­n boezem, sudah dipindah ke Rusunawa Sememi. Hal itu dilakukan pemkot sebagai salah satu wujud ganti rugi. ’’Dia senang karena diperhatik­an,’’ paparnya.

Sementara itu, warga lain masih menunggu kompensasi dari pemkot. Misalnya, warga yang rumahnya retak di sebagian tembok. Sedikitnya ada 13 warga yang terdampak pembanguna­n boezem

tersebut. ’’Sudah bersurat kepada pemkot. Mereka masih menunggu,’’ terangnya.

Mudjiono menambahka­n, warga berharap pemkot responsif mengatasi pembanguna­n dan dampak yang ditimbulka­n. Pihaknya juga sudah berkirim surat ke Kecamatan Tandes. Camat menjanjika­n warga mendapatka­n hak-haknya. Termasuk ganti rugi kerusakan rumah.

Sebagaiman­a diberitaka­n, pemkot membangun boezem di Manukan Kulon sejak awal tahun lalu. Ada 1,1 hektare lahan milik pemkot di Manukan Kulon yang dikeliling­i perkampung­an. Namun, pembanguna­n boezem itu mengakibat­kan belasan rumah warga retak dan ambles. Dampak tersebut mulai muncul pada Februari. Ada dua RW yang berada di sekitar proyek pembanguna­n boezem.

Yakni, RW 9 Kelurahan Lontar, Sambikerep, dan RW 8 Kelurahan Manukan Kulon, Tandes.

 ?? AKHMAD RIZAL/JAWA POS ?? TIDAK LAYAK: Salah satu rumah yang ambles seiring pembuatan boezem di Manukan Kulon.
AKHMAD RIZAL/JAWA POS TIDAK LAYAK: Salah satu rumah yang ambles seiring pembuatan boezem di Manukan Kulon.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia