Satu Tahanan Narkoba Polresta Kabur

SIDOARJO – Lebaran memang identik dengan mudik. Namun, bukan hanya warga yang pulang ke kampung halaman. Tahanan Polresta Sidoarjo pun ’’mudik’’ alias kabur.

Berdasar informasi yang dihimpun, tahanan yang lari itu bernama Julius Mario Tawalujan bin Alexander Tawalujan. Dia merupakan tahanan kasus narkoba. Pria 29 tahun tersebut berasal dari Desa Talawaan Jaga, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara. Sehari-hari dia tinggal di Desa Kalisampurno, RT 6, RW 2, Tanggulangin.

Pria yang bekerja sebagai sales antena itu dijebloskan ke penjara sejak 11 April lalu. Dia mendekam di balik jeruji besi Polresta Sidoarjo setelah ditangkap polisi karena menyimpan dan mengonsumsi sabu-sabu.

Nah, pada Sabtu dini hari (16/6) sekitar pukul 00.00, Julius kabur. Caranya cukup berani. Berbekal gergaji besi, dia memulai aksinya. Ketika penjaga terlelap, Julius menggergaji terali besi yang menempel di bagian dinding atas tahanan.

Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Iptu Darmadi saat dimintai konfirmasi enggan menjawab. Dia melimpahkan kewenangan pemberian keterangan kepada humas. ’’Saya tidak boleh memberikan keterangan. Langsung ke humas saja,’’ katanya.

Sementara itu, Kasubbaghumas Polresta Sidoarjo AKP Suwarto menyatakan bahwa sejauh ini Julius belum ditemukan. Polisi masih melakukan pengejaran. ’’Kami berupaya terus mencari,’’ ujarnya.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji menuturkan, pencarian masih berlangsung. Ketika dimintai konfirmasi, Himawan menjawab lewat pesan singkat. ’’Sabar ya,’’ tulisnya.

Kasus tahanan polsek kabur di Sidoarjo tidak hanya terjadi pada Sabtu lalu. Namun, hal itu kerap terjadi. Misalnya saja, kejadian di Balongbendo pada 2016. Saat itu tiga tahanan kasus narkoba Polsek Balongbendo kabur. Ketiganya melarikan diri ketika pengembangan perkara di Krian.

Berselang satu bulan, tepatnya pada 18 Desember 2016, dua tahanan Polsek Taman melarikan diri. Keduanya kabur dengan cara menggergaji terali besi dan menjebol plafon kamar mandi.