Angkutan Laut Gratis Arus Balik Tertunda
BMKG Memperkirakan Cuaca Membaik Kamis
GRESIK – Angkutan arus balik kapal gratis bakal tertunda. Itu terjadi karena cuaca di perairan Gresik masih buruk. Hari ini (18/6) ketinggian ombak mencapai 3 meter.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gresik Agustine H. Sinaga mengatakan, angkutan arus balik gratis dimulai hari ini. Namun, keberangkatan kapal yang melayani arus balik Lebaran dari Pulau Bawean ke Pelabuhan Gresik tertunda. ’’Keselamatan penumpang yang utama sehingga angkutan arus balik gratis jalur laut menunggu cuaca normal,” tuturnya.
Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi mengatakan telah mengeluarkan surat penundaan kapal penumpang untuk berlayar. Surat tersebut dilayangkan kepada nakhoda kapal. ’’Tapi, bila cuaca kembali normal sebelum Kamis (21/6), kapal bisa diberangkatkan,’’ ujarnya.
Berdasar perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya, perairan Gresik dan Bawean mengalami cuaca buruk dengan ketinggian ombak 3 meter dan kekuatan angin di atas 20 knot hingga beberapa hari ke depan. ’’BMKG memperkirakan cuaca kembali normal pada Kamis (21/6),’’ kata Nanang yang juga Kasi Tata Usaha (TU) KSOP Gresik.
Tiga kapal, yakni KMP Gili Iyang, Express Bahari (EB) 8E, dan Natuna Express (NE), telah memilih lego jangkar di pelabuhan masing-masing. Gili Iyang, kapal barang dan penumpang milik ASDP Indonesia, bersandar di Pelabuhan Paciran, Lamongan. Sementara itu, EB 8E dan NE bersandar di Pelabuhan Gresik. Ribuan penumpang arus balik tertahan di Pulau Putri.
Kepala Cabang (Kacab) PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) Gresik Revan Syahputra mengatakan, kapal sudah stand by. Penumpang arus balik dari Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean, tujuan Gresik tercatat 390 orang. ’’Kursi sudah penuh. Kini kami menunggu kabar dari syahbandar,’’ kata Revan
PT Pelayaran SIM Gresik adalah operator Express Bahari 8E. Rencana awal, kapal penumpang tujuan Gresik–Pulau Bawean itu berlayar hari ini.