Jawa Pos

Tinggal Dua Kabupaten Belum Klir

KPU Kebut Persiapan Pilkada Serentak

-

JAKARTA – Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 tinggal sepekan lagi. Berbagai persiapan semakin dimatangka­n. KPU pusat memastikan bahwa pemungutan suara dilakukan serentak di seluruh daerah yang mengikuti pesta demokrasi. Namun, sampai saat ini masih ada dua daerah di Provinsi Papua yang belum klir.

Ilham Saputra, komisioner KPU, mengatakan bahwa pihaknya sudah memantau seluruh proses pilkada. ”Semua logistik sudah sampai,” kata dia. Kecuali dua daerah di Papua, yaitu Kabupaten Paniai dan Mimika. Di dua daerah itu, masih terjadi konflik hukum. Putusan masih berubah-ubah. KPU di sana masih terus melakukan persiapan. Pihaknya juga berupaya agar pencetakan logistik di dua daerah tersebut bisa selesai tepat waktu. ”Masih ada waktu untuk menyelesai­kan,” kata dia.

Terkait dengan penggunaan noken, tas yang terbuat dari anyaman tali, sebagai pengganti kotak suara, pihaknya masih membahasny­a. Nanti dihitung daerah mana yang akan menggunaka­n dan yang tidak memanfaatk­an noken. Karena itu, dia belum bisa memastikan penggunaan noken. Pejabat dari Aceh tersebut mengatakan, walaupun masih ada persoalan hukum di Paniai dan Mimika, KPU berusaha agar pilkada bisa diselengga­rakan serentak di 117 daerah. ”Insya Allah serentak,” ucap Ilham. Komisioner KPU Provinsi Papua Musa Sombuk mengatakan, masih ada persoalan calon di Kabupaten Paniai. Ada perdebatan apakah calon tunggal atau dua pasangan calon. ”Yang sudah fixed satu calon,” kata dia. Paslon lain masih terganjal persoalan hukum. Sebelumnya, Panwas Paniai membatalka­n keputusan KPU tentang penetapan calon. Musa menjelaska­n, waktu penyelesai­an masalah hukum cukup mepet. Penundaan pemungutan suara bisa saja terjadi. Namun, dia tetap berharap masalah bisa selesai dan pemungutan suara dilakukan serentak seperti daerah lain.

Untuk Mimika, menurut dia, tujuh paslon yang akan mengikuti pilkada masih memperbaik­i berkas. Adapun logistik sekarang masih dicetak. Dalam waktu delapan hari, dia yakin pencetakan selesai. Yang menjadi persoalan adalah distribusi logistik. Distribusi sangat bergantung cuaca. ”Cuaca berubahuba­h. Biasanya pakai heli,” papar dia. Ketersedia­an alat angkut cukup terbatas. Apakah heli mencukupi, itulah yang menjadi persoalan. Namun, pihaknya berusaha agar distribusi logistik bisa tepat waktu.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis pilkada berjalan lancar. Terkait dengan logistik, distribusi bisa dibantu TNI dan Polri. Begitu juga di Papua, pengiriman bisa dibantu heli dan pesawat Hercules.

Dia mengimbau masyarakat aktif datang ke TPS saat pemungutan suara. Menurut dia, partisipas­i 100 persen sulit terwujud. Pada pilkada sebelumnya, partisipas­i mencapai 74 persen. Tahun ini KPU menargetka­n partisipas­i masyarakat mencapai 78 persen. Dia yakin target itu bisa dicapai. ”Di negara seperti Amerika Serikat saja, partisipas­i pemilih tidak sampai 60 persen,” tutur dia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia