Layanan Sriwijaya Air Menyakitkan Hati
PADA 22 April 2018, saya memesan tiket pesawat untuk istri saya dari Surabaya ke Waingapu, NTT, pergi-pulang. Untuk tiket pergi (Surabaya–Waingapu) yang bertanggal 13 Juni 2018, tidak ada masalah. Tetapi, tiket kembali (Waingapu–Surabaya) yang bertanggal 18 Juni 2018 dengan NAM Air/Sriwijaya Air bermasalah.
Tanpa diinformasikan sebelumnya, kami mendapatkan informasi bahwa penerbangan dari Waingapu ke Surabaya mengalami pembatalan. Itu persis saat check in di Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu. Maskapai hanya menjanjikan pemindahan penerbangan, tapi hingga pukul 15.00 tidak ada kejelasan. Padahal, istri harus segera pulang ke Surabaya untuk kerja.
Dari Traveloka, saya menemukan bahwa penerbangan tersebut bukan reschedule, melainkan batal. Itu adalah kesalahan maskapai dan uang akan dikembalikan 100 persen. Tapi, begitu mengurus di kantor ticketing di bandara, istri saya mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Selain dianggap tidak batal, melainkan hanya reschedule (sehingga refund tidak bisa 100 persen), istri saya juga disebut bodoh.
Saya tidak terima dengan hinaan tersebut. Sebab, ketika membatalkan, mereka tidak memberi tahu kami. Selain itu, jika reschedule, seharusnya tiket langsung keluar. Bukan menunggu terlebih dahulu dan hingga pukul 15.15 waktu setempat tidak ada kejelasan. Uang refund hanya dijanjikan Rp 500 ribu dari total harga tiket Rp 1,3 juta (itu pun sampai sekarang belum terealisasi). Yang lebih parah lagi adalah perkataan ”bodoh” kepada istri saya. Bagaimana ini, NAM Air/ Sriwijaya Air?
VINCENT IRAWAN, Perum Natura Residences A3, Buduran, Sidoarjo, 08113394xxx