KRPL Tambak Wedi Bakal Perbanyak Toga
SURABAYA – Karena area lahan pertanian semakin menipis di kawasan perkotaan, diperlukan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) untuk menunjang ketahanan pangan warga.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kenjeran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Muhammad Wachid menyatakan, ada empat wilayah yang menjadi KRPL. Yakni, Kecamatan Gunungsari, Kenjeran, Genteng, dan Tandes. Untuk Kecamatan Kenjeran, yang terpilih menjadi KRPL adalah RT 19, RW 1, Tambak Wedi.
Ketua RT 19, RW 1, Tambak Wedi Purnomo menyatakan bahwa ada berbagai tanaman di KRPL kampungnya. Antara lain, kangkung, bayam, tomat, cabai, dan terong. Di kampung tersebut memang ada dua tanah kavling yang kosong. Ukurannya 12 x 12 meter. Lahan itulah yang dioptimalkan sebagai KRPL. ’’Selain sayuran, ada kolam nila, patin, dan gurami,’’ tuturnya.
Warga telah merasakan manfaat KRPL sejak diterapkan pada 2017. Purnomo mengatakan, warga bisa merasakan manfaat penghijauan di lingkungannya. Selain itu, hidup mereka lebih ekonomis. Kampung yang dulu kumuh pun kini bisa lebih indah dan rapi. ’’Dibuat taman, mata pun disuguhi pemandangan yang sehat,’’ jelasnya.
KRPL Tambak Wedi ke depan semakin dikembangkan. Bukan hanya untuk sayuran, tanaman obat keluarga (toga) juga akan diperbanyak. Terutama tanaman herbal. DKPP, lanjut Wachid, sudah menyiapkan bibitnya. ’’Setidaknya empon-empon. Kami ada 23 jenis tanaman toga yang bisa dioptimalkan. Belimbing wuluh, serai, macam-macam,’’ paparnya.