Si Kecil Mengenal Tipologi Bangunan
SURABAYA – Bagi seorang arsitek, mengetahui tipologi bangunan merupakan keharusan. Namun, untuk mengenalkan hal tersebut kepada anak-anak, diperlukan cara yang lebih mudah dimengerti.
Pada Kamis (28/6) anak-anak siswa holiday programme
Smarch Architecture Course usia 4–6 tahun diajak belajar tipologi bangunan melalui maket 3D. Mereka membuatnya dari styrofoam. Sebelumnya, mereka diajak untuk field trip
di sekitar kawasan Monumen Kapal Selam (Monkasel). Di sana mereka melihat dan mengenali karakteristik tiap-tiap bangunan. ’’Kalau monumen, bangunannya harus ikonik. Kalau hotel, karena banyak kamar, jadi jendelanya juga banyak,’’ tutur Maria Levina, owner Smarch Architecture Course.
Beberapa siswa terlihat sibuk menempatkan sebuah bangunan dari styrofoam di atas papan. Mereka mencoba mengingat ada gedung apa saja di sekitar Monkasel. Banyak bentuk bangunan yang akan mereka pasang. Salah satunya, mal di samping Monkasel.
Namanya juga anak-anak, terkadang mereka bercanda dengan temannya saat proses membuat maket berlangsung. Evangeline Aurelia Chen, siswa, terlihat asyik mengikuti kegiatan itu. Tetapi, dia mengaku, ada beberapa detail bangunan yang kelupaan. ’’Soalnya kan di sana banyak bangunan. Ada yang tidak ingat..hehe,’’ katanya jujur.
Willy Chandra, pengajar, menyatakan bahwa pada aktivitas field trip sebelumnya, anak-anak diajak mengenal bangunan. Mulai bangunan komersial, gedung pemerintahan, hingga area terbuka (open space). Tema program liburan yang diikuti anak-anak tersebut adalah Happy Town. ’’Nah, setelah observasi di lapangan, implementasinya membuat maket,’’ tuturnya.