Bermain Permainan Tradisional di Mal
SURABAYA – Belasan anak berkumpul di atrium East Coast Center kemarin (29/6). Tepat di depan panggung, mereka asyik bermain berbagai permainan tradisional. Mulai engklek, boy-boyan, egrang bambu, egrang batok kelapa, lompat karung, dakon bakiak, hingga berbagai permainan jadul lainnya. Dolanan di mal itu hadir hingga hari ini.
Benning Arista Dekanaya, misalnya, terlihat sangat antusias. Bersama adiknya, Benaya Arya Satya, bocah 9 tahun tersebut sibuk mencoba berbagai jenis permainan yang ada. ”Hampir semuanya sudah pernah main sih. Pas lomba 17-an kan sering ada,” ujarnya dalam acara bertajuk Pesta Permainan Tradisional Anak itu.
Egrang bambu menjadi permainan yang baru kali ini dia coba. Karena itu, Benning terlihat sangat antusias saat memegang dan mencoba menaikinya. Bukan hanya Benning dan Bena yang terlihat antusias. Kedua orang tua mereka, Artikasari dan Adhi Sadewo, juga tidak kalah heboh. Bagi mereka, acara yang diselenggarakan Kumon Pakuwon City bersama Kampoeng Dolanan tersebut juga menjadi ajang nostalgia.
Ketua K ampo e n g Dolanan M u s t o f aS am menyatakan, permainan tradisional itu diusung kemal agar bisa lebih m e masyarakat. ”Jadi, kami ingin dolanan ini lebih dikenal, dinikmati, dan menyentuh berbagai kalangan,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Cak Mus tersebut menambahkan, permainan tradisional itu juga bisa digunakan untuk membangun interaksi orang tua dengan anak yang saat ini mulai berkurang. Peran keluarga sebagai pendidik pertama pun bisa berlangsung lewat permainan tradisional itu.