Belajar tentang Kebangsaan dan Bela Negara
SURABAYA – Agar rasa cinta tanah air di kalangan generasi milenial tak luntur, Komando Armada (Koarmada) II mengundang 181 remaja dari berbagai organisasi masyarakat dan keagamaan di Panti Tjahaja Armada (PTA) Dermaga Ujung kemarin (29/6). Mereka diajak membahas berbagai isu kenegaraan dalam acara Komunikasi Sosial (Komsos) TNI tersebut.
Kepala Staf Komando Armada (Kaskoamarda) II Laksma TNI I Nyoman Gde Sudihartawan menegaskan pentingnya menanamkan rasa bangga sebagai warga Indonesia kepada anak-anak muda. Pria yang saat itu mewakili Panglima Koarmada Laksda TNI Didik Setiyono mengatakan bahwa arus informasi global yang deras dan tak tersaring bisa memicu konflik di berbagai level.
”Di saat inilah identitas kita sebagai warga Indonesia harus kembali diangkat dan didefinisikan. Bukan primordialisme (paham yang mementingkan satu agama, kepercayaan, atau suku) yang justru membuat keberagaman seakan sesuatu yang negatif,” tegasnya di hadapan para remaja masjid, anggota perhimpunan pemuda Hindu, jemaat remaja GBIP, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), hingga mahasiswa Universitas dr Soetomo dan Poltekpel.
”Dengan mengundang mereka, kami harap mereka bisa mendapatkan ilmu yang benar tentang bagaimana menjadi pembela bangsa yang baik. Dan barangkali mereka juga bisa jadi agen untuk menyebarkan ilmu tersebut kepada teman-teman mereka,” ungkapnya.
Salah seorang peserta Komsos Koarmada II Ni Nengah Widiani mengatakan, dirinya sebenarnya belum tahu benar apa arti bela negara pada era ini. Namun, dia mengaku semangat seharian mengikuti seminar dan diskusi karena ingin tahu bagaimana menangani perpecahan yang terjadi di lingkungan.
”Di lingkungan teman-teman saya saja sudah terlihat tanda-tandanya. Maka, saya mau ikut acara ini supaya bisa dapat ilmu sekaligus diskusi dengan temanteman,” ujar perempuan 16 tahun itu.