Pemadaman Terhambat karena Warga Menonton Kebakaran
SURABAYA – Kebakaran terjadi di sebuah gudang kayu di Jalan Semarang Nomor 59 kemarin siang (29/6). Warga sekitar panik karena letak gudang yang berdekatan dengan rumah mereka. Beruntung, api bisa diisolasi sekaligus dipadamkan.
Putu Hariyadi, penanggung jawab gudang, menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar merupakan kamarkamar asrama yang sebagian besar digunakan untuk menyimpan barang bekas. Dari tiga kamar kecil di lantai 1, hanya satu yang digunakan Sukrisno, salah satu karyawan gudang, sebagai tempat tinggal. Adapun ruangan besar di lantai 2 digunakan untuk menyimpan sebagian kayu yang tidak berguna.
’’Saya tidak tahu penyebab pastinya (kebakaran). Yang jelas, pukul 11.15 tiba-tiba ada suara ledakan. Waktu saya lihat lantai 2 sudah terbakar,’’ ujar Putu. Saat itu dia merupakan satu-satunya karyawan di gudang tersebut. Dia berada di kantor yang terpisah jalan selebar 3 meter dari gudang yang terbakar. Dia sempat berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil karena api sudah menyebar ke dua lantai gudang tersebut.
Pemadam kebakaran langsung mengisolasi area penyebaran api. Butuh waktu satu jam untuk memadamkan api. ’’Soalnya, kebanyakan fondasinya dari kayu Mas. Cuma tembok-tembok yang dari semen dan batu bata,’’ jelas Putu.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PMK Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, prioritas dalam penanganan kebakaran kali ini adalah mengisolasi penyebaran api. Sebab, bangunan yang terbakar itu sangat dengan rumah warga. Yang lebih bahaya, lapak yang menjual kayu atau buku juga berjejer di depan mereka. ’’Untungnya, kami bisa menekan hal itu. Hanya beberapa bagian di dua rumah warga yang sedikit terdampak,’’ tegasnya.
Irvan menambahkan, masyarakat harus bekerja sama dengan aparat untuk memperlancar pengamanan. Meski sudah mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran, pihaknya menyatakan bahwa upaya pemadaman kali ini masih belum maksimal. Mereka masih terhambat karena warga berduyun-duyun untuk menonton kebakaran. ’’Kalau ingin membantu, mohon bisa memberikan jalan kepada petugas. Kalau mendekat, justru itu membahayakan diri sendiri dan bisa memperparah keadaan,’’ ungkapnya.