Jawa Pos

Daftar Ulang Tahap Kedua Tutup Sabtu

Tambah Pagu SDN Tunggu Evaluasi

-

SIDOARJO – Daftar ulang tahap kedua penerimaan peserta didik baru (PPDB) dimulai kemarin (29/6). Tahap kedua itu dikhususka­n siswa yang akhirnya diterima di SMPN sebagai pengganti pendaftar pertama yang tidak melakukan daftar ulang.

Salah satu sekolah yang belum menerima pendaftar ulang adalah SMPN 1 Buduran. Hingga sore, delapan anak yang dinyatakan diterima pada tahap kedua belum melakukan registrasi secara resmi. Namun, Kepala SMPN 1 Buduran Sochib Arifin yakin semua yang diterima akan mendaftar ulang. ’’Sebab, tadi pagi (kemarin pagi) mereka sudah ke sini (SMPN 1 Buduran),’’ katanya.

Mereka melihat pengumuman online di website. Namun, pihak sekolah belum bisa menerima mereka. Sebab, pihaknya masih menunggu pemberitah­uan resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo. Agar tidak terjadi kesalahan, peserta diminta datang lagi pada siang hari. Namun, ternyata belum ada yang kembali hingga sore. ’’Besok (hari ini) pasti ke sekolah lagi untuk daftar ulang,’’ kata Sochib.

Salah satu sekolah yang semua kuota tahap keduanya sudah terisi adalah SMPN 1 Krian. Semua siswa yang lolos dalam tahap kedua telah melakukan daftar ulang. Salah satunya, Nadila Putri Ramadhani dari SDN Krian 1. ’’Yang tidak daftar ulang tahap pertama di sekolah kami hanya sedikit. Empat orang saja,’’ kata Kepala SMPN 1 Krian Rodhi As’ad. Saat ini empat kursi yang ditinggal pendaftar tahap pertama telah terisi. ’’Keempatnya sudah daftar ulang semua,’’ lanjutnya.

Di SMPN 1 Sidoarjo, hingga siang, di antara 25 siswa yang diterima masuk PPDB online tahap kedua, baru 13 anak yang melakukan daftar ulang. Sangat mungkin sisanya melakukan daftar ulang hari ini.

Jika sampai pada waktu yang ditentukan siswa tak kunjung mendaftar ulang, pihak sekolah melapor ke dikbud. Nama anak tersebut dimasukkan ke rekapitula­si laporan. Nasib bangku kosong yang tidak terisi siswa karena tak melakukan daftar ulang pun ditentukan dikbud.

Sebelumnya, Sekretaris Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menyatakan bahwa bangku yang tidak terisi tak bisa diduduki siswa di ranking di bawah peserta tahap kedua. Sisa kuota tersebut diperuntuk­kan jalur offline. Yakni, mitra warga.

Kursi SD Terisi Semua Sementara itu, untuk jenjang sekolah dasar (SD), tidak ada pengumuman tahap kedua bagi peserta yang diterima dalam PPDB. ’’Semua yang diterima tahap pertama sudah daftar ulang,’’ kata Plt Kabid SD Dikbud Sidoarjo Rudi Pujiantoro. Antusiasme siswa dan orang tua untuk melakukan daftar ulang cukup besar. Begitu ada pengumuman diterima, mereka langsung mendaftar ulang pada hari pertama.

Antusiasme peserta tinggi karena jumlah pendaftar jenjang SD sangat tinggi. Jumlah pendaftar dengan kuota yang diinginkan bisa berlipat. Bahkan, ada sekolah yang harus ’’menolak’’ lebih dari 130 pendaftar karena jumlah pagu telah terpenuhi.

Mereka tak mungkin menerima pendaftar karena ruang kelas tak memadai. ’’Jumlah pendaftar berlebihan,’’ ucap Rudi. Siswa sangat tidak mungkin tak melakukan daftar ulang di jenjang SD. Di website PPDB SD pun, tidak terpampang pengumuman daftar ulang tahap kedua.

Terkait permintaan tahap penambahan pagu bagi SD yang kelebihan pendaftar, belum ada keputusan sampai sekarang. Dikbud bakal memberikan keputusan setelah semua tahap penerimaan dievaluasi.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? OFFLINE: Aldy Fahriza (kiri) diantar ibunya, Lesly, mendaftar melalui jalur mitra warga di SMPN 1 Sidoarjo kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS OFFLINE: Aldy Fahriza (kiri) diantar ibunya, Lesly, mendaftar melalui jalur mitra warga di SMPN 1 Sidoarjo kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia