Jawa Pos

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pilih Gantung Diri

-

SIDOARJO – Septiasih merasa heran pada Kamis petang (28/6). Wanita 42 tahun yang indekos di Desa Tambak Rejo, Waru, tersebut tidak melihat Zaini, tetangga kosnya, keluar dari kamar.

Jarum jam saat itu sudah menunjukka­n pukul 17.00. Itu janggal. Sebab, tetanggany­a tersebut biasa keluar kos satu jam sebelumnya. Lebih dari setahun terakhir, pria 42 tahun itu bekerja di pabrik yang masuk sif sore.

Septiasih mencoba mengingatk­an. Dia mengetuk pintu kamar kos tetanggany­a. Namun, panggilann­ya tidak mendapat jawaban. ’’Beberapa hari sebelumnya, korban terlihat linglung. Saksi khawatir terjadi sesuatu,’’ tutur Kanitreskr­im Polsek Waru Iptu Untoro kemarin (29/6).

Ternyata, dugaan saksi tepat. Septiasih meminta warga sekitar mengintip kamar kos tetanggany­a itu lewat ventilasi. Eh, penghuniny­a terlihat gantung diri. Mereka spontan meminta kunci cadangan kepada pemilik kos untuk membuka kamar. Zaini sudah tidak bernyawa ketika ditemukan. Warga pun melaporkan temuan itu kepada pihak berwajib.

Untoro menjelaska­n, pihaknya mengevakua­si jenazah korban ke RS Bhayangkar­a Polda Jatim. Di dalam kamar tersebut, pihaknya juga menemukan kertas berisi keluh kesah bertahan hidup. ’’Medis tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,’’ ucapnya.

Mantan Kanitreskr­im Polsek Gedangan itu menuturkan, aksi nekat korban dipicu depresi akut. Zaini selama ini menderita penyakit komplikasi. Warga Desa Jrambe, Dlanggu, Mojokerto, tersebut mengidap varikokel. Dia juga mempunyai sakit kelenjar getah bening. ’’Tinggal di kos sendiri,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia