Jawa Pos

Rekrut Santri Jadi Anggota TNI-Polri

-

JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana merekrut anggota dari santri atau pemuda yang mendalami agama. Setelah menghadiri acara Haul Emas Guru Tua, pendiri organisasi keagamaan terbesar di Indonesia Timur Al Khoirot, Tito Karnavian menuturkan bahwa Al Khoirot memiliki jasa begitu besar kepada bangsa Indonesia.

Sejak masa penjajahan, mereka telah membantu memerdekak­an Indonesia. ”Kini Al Khoirot telah menjadi organisasi terbesar di Indonesia Timur,” ujarnya di madrasah Al Khoirot, Palu, kemarin. Untuk membangkit­kan semangat Al Khoirot ke seluruh penjuru Indonesia, Polri tentu akan membantu dengan maksimal. ”Saya telah instruksik­an ke seluruh jajaran Polri, dari polda hingga polsek, untuk membantu Al Khoirot,” terangnya.

Salah satu cara yang ditempuh adalah mengajak para pemuda yang mendalami agama atau santri untuk menjadi personel Polri. ”Bahkan, sebenarnya program mengajak santri ini sudah dilakukan,” terangnya.

Bukan hanya Polri, TNI juga bakal merekrut santri untuk menjadi personelny­a. Hadi Tjahjanto menuturkan, memang sangat perlu merekrut personel dari pesantren yang memiliki kemampuan dan keilmuan agama. ”Kita tarik ke TNI,” ujarnya. Bahkan, bisa juga memberikan bekal pendidikan di Akademi Militer AD, AL, dan AU. ”Juga, di pendidikan lanjutan di TNI,” tambahnya.

Ketua Utama Al Khoirot Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri menjelaska­n bahwa merintis pendidikan agama itu memang membutuhka­n bantuan dari pemerintah. Warga negara tidak bisa bekerja sendirian. ”Kita harus bergandeng­an tangan,” tuturnya.

 ?? WAHONO/RADAR SULTENG/JPG ?? SINERGI: Jenderal Tito Karnavian (kiri), Marsekal Hadi Tjahjanto (dua dari kiri), dan Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri (kanan) kemarin.
WAHONO/RADAR SULTENG/JPG SINERGI: Jenderal Tito Karnavian (kiri), Marsekal Hadi Tjahjanto (dua dari kiri), dan Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri (kanan) kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia