Kasus Penipuan Online Paling Banyak
Pengungkapan Kejahatan Semester I Meningkat
GRESIK – Tindak kejahatan terus terjadi di Kota Giri. Polisi terus melakukan antisipasi. Salah satunya menggelar patroli rutin di seluruh wilayah. Hasilnya, pengungkapan kasus kejahatan meningkat.
Kasus pencurian hewan ternak yang terjadi di wilayah utara, misalnya. Pada Mei lalu, polisi berhasil mengamankan tiga pelaku. Yakni, Fajar Abrori, Habib Sholahudin, dan Jiyanto. Mereka adalah komplotan spesialis pencuri ternak yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah Panceng, Ujungpangkah, dan Bungah.
Ada 20 peternak yang sudah menjadi korban. Namun, tidak semua membuat laporan. ”Ada delapan orang yang tidak laporan,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo kemarin (30/6).
Pencurian hewan ternak tersebut menjadi kasus paling besar yang ditangani selama enam bulan terakhir. Total ada 12 laporan polisi (LP) yang masuk. Kasus tersebut membuat jumlah ungkap kasus pencurian dengan pemberat (curat) meningkat.
Pada semester I tahun 2017, hanya ada 16 kasus curat yang ditangani. Tahun ini, jumlahnya naik. Ada 24 kasus curat yang ditangani satreskrim selama Januari hingga Juni (lihat grafis).
Andaru mengungkapkan, kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor) memang mendapatkan atensi lebih. Sebab, tindak kejahatan 3C dianggap paling meresahkan. Anggota reskrim dikerahkan untuk patroli di seluruh wilayah. ”Khususnya wilayahwilayah rawan,” ujarnya.
Berbeda halnya dengan kasus penipuan. Ada peningkatan cukup signifikan pada ungkap kasus penipuan. Tahun lalu, jumlah kasus penipuan yang ditangani hanya 44. Pada semester I tahun ini, jumlahnya naik lebih dari 50 persen.
Penipuan bermodus jual beli online cukup banyak. Beberapa korban mudah percaya dengan orang yang memperdagangkan barang di media sosial. Setelah uang ditransfer, barang yang dipesan tidak dikirim. Alumnus Akpol 2009 itu menilai, penanganan kasus penipuan berbeda dengan kasus pencurian. Penipuan tidak bisa diantisipasi dengan patroli. ”Itu bergantung calon korbannya,” jelasnya.
Pelaku penipuan kerap mencari calon korban yang pengetahuannya kurang. Ada pula yang menyalahgunakan kepercayaan. ”Harus lebih cermat dan hatihati,” tegas polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.