Jawa Pos

Sehari Terbitkan 15 Ribu Visa Haji

Layanan Katering Cakup 90 Persen Masa Tinggal

-

JAKARTA – Dua minggu lagi, kloter pertama jamaah haji berangkat. Kementeria­n Agama (Kemenag) kini sibuk melakukan persiapan akhir. Mulai mengurus visa jamaah, katering, hingga finalisasi akomodasi dan transporta­si di Arab Saudi.

Kasubdit Dokumen Haji Kemenag Nasrullah Jassam menjelasan, hingga kini ada lebih dari 145 ribu paspor yang visanya mulai diproses. Untuk jamaah yang akan berangkat pada kloter awal, visa mereka sudah diajukan ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Hingga kemarin, sudah lebih dari 2 ribu visa milik jamaah haji yang beres. ”Tentu jumlahnya akan terus bertambah setiap hari,” terangnya.

Tahapan penerbitan visa dimulai dengan verifikasi dokumen. Setelah itu, dilakukan permohonan visa dan grouping kloter. Hingga kemarin, sudah lebih dari 120 ribu jamaah atau sekitar 280 kloter yang di-grouping.

Proses pengurusan visa diharapkan tuntas sebelum jadwal keberangka­tan jamaah haji. Kemenag optimistis proses visa bisa selesai sesuai jadwal. Sebab, Kedubes Arab Saudi bisa memproses 10–15 ribu visa dalam sehari. Kemenag juga berharap kanwil Kemenag provinsi segera mengirim berkas visa. Sebab, Kemenag telah menerbitka­n surat edaran pengiriman visa tersebut pada Desember tahun lalu.

Kemenag juga mematangka­n persiapan katering. Kasubdit Katering Haji Abdullah Yunus menjelaska­n, para jamaah dipastikan menerima layanan katering 75 kali selama di Arab Saudi. Jumlah itu lebih banyak daripada tahun lalu yang hanya 60 kali. ”Sebanyak 40 kali makan di Makkah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina,” terang Abdullah.

Dia mengingatk­an jamaah haji agar tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkata­n layanan katering tahun ini sangat signifikan. Dengan rata-rata dua kali makan sehari, kata Abdullah, layanan katering hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jamaah di Arab Saudi. ”Jamaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada 5–7 Zulhijah serta 14–15 Zulhijah,” terangnya.

Abdullah mengingatk­an jamaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan. Dia menjelaska­n, selama di Madinah, makan siang didistribu­sikan mulai pukul 10.00 sampai 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS). ”Harapannya, sebelum zuhur sudah terdistrib­usi semua,” jelasnya. Untuk makan malam dibagikan mulai pukul 16.00 sampai 20.00 (WAS).

Di Makkah, makan siang didistribu­sikan pukul 08.00–11.00 WAS. Sedangkan makan malam dikirim ke pemondokan jamaah mulai pukul 17.00 hingga 21.00. Selama di Armina, makan pagi didistribu­sikan pukul 06.00– 09.00. Makan siang 11.00–13.00 dan makan malam dikirim pukul 17.00–19.00.

Para jamaah juga tidak perlu khawatir dengan kondisi hotel di Arab Saudi. Kemenag telah menyiapkan 165 hotel bagi jamaah Indonesia selama di Makkah. Lokasinya tersebar di tujuh wilayah. Yakni, Jarwal, Misfalah, Raudhah, Mahbas Jin, Syisyah, Aziziah, dan Rei Bakhsy. ”Jarak terjauh (degan Masjidilha­ram, Red) 4.390 meter dan terdekat 900 meter,” jelasnya. Sebanyak 16 hotel, antara lain, disewa selama tiga tahun dengan sistem multiyear.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menjelaska­n, tidak banyak pemilik hotel yang menawarkan sewa multiyear.

Sebab, cara itu membuat keuntungan pemilik hotel tidak besar. Menurut Sri Ilham, ada tiga syarat yang harus dipenuhi bagi hotel yang akan disewa secara multiyear.

Pertama, kontrak hotel harus dilakukan dengan pemilik, bukan perantara. Kedua, harga berlaku flat selama tiga tahun. Ketiga, hotel harus berkinerja baik.

Sri Ilham menambahka­n, jamaah haji tahun ini tidak perlu lagi membawa koper dari lobi ke kamar hotel. Sebab, koper akan diantar hingga ke kamar hotel mereka. ”Tahun ini kita minta pemilik hotel menyediaka­n petugas angkut koper jemaah dari lobi ke kamar,” jelasnya. Pihak hotel juga akan menyediaka­n air mineral 1 liter per hari.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia