Menjaga Cerita Panji yang Melanglang Buana
PANDAAN – Cerita sastra Panji sangat melegenda di Nusantara. Bahkan, kisah kepahlawanan asmara dengan tokoh sentral Raden Inukertapati (Panji Asmorobangun) dan Dewi Sekartaji itu sudah melanglang buana hingga Asia Tenggara. Untuk menjaga kelestarian warisan budaya tersebut, pemerintah menggelar Festival Internasional Panji 2018 di Bali, Jatim, Jogja, dan DKI Jakarta.
Tadi malam (1/7) Jawa Timur mendapat giliran pelaksanaan festival. Pembukaan dilaksanakan di Taman Candrawilwatikta Pandaan, Pasuruan. ”Acara dimulai di Pandaan, lalu berlanjut ke Kota Malang, Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Tema festival adalah Panji Merajut Keharmonisan Nusantara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Jarianto kepada Radar Bromo (Jawa Pos Group).
Dia menjelaskan, cerita sastra Panji merupakan kekayaan sastra Jatim sekaligus local genius nenek moyang bangsa Indonesia. Cerita itu sangat populer dan digemari masyarakat dari masa ke masa sehingga cepat menyebar ke wilayah Nusantara, bahkan melanglang buana ke Asia Tenggara, terutama Malaysia, Kamboja, dan Thailand. ”Cerita Panji juga diabadikan di beberapa relief candi di Jawa Timur,” paparnya.
Agar aset penting itu tetap lestari, lanjut dia, diperlukan upaya revitalisasi untuk menumbuhkan kembali memori bersama tentang sastra dan budaya Panji. ”Kami buat dengan tema kekinian dan menarik sehingga generasi milenial mengenal jejak warisan sastra dan budaya Panji,” ujar Jarinto. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk Festival Panji Internasional yang akan melibatkan peserta dari Thailand dan Kamboja.
Rangkaian festival menyajikan beragam acara, mulai pameran lukisan dan kerajinan dari bambu, parade musik bambu, kesenian bantengan, reog kendang, musik tradisi, hingga seni pertunjukan.