Jawa Pos

Kawanan Gajah ’’Kuasai’’ Perkebunan

-

RANTO PEUREULAK – Puluhan ekor gajah liar memasuki lahan pertanian milik warga di Dusun Alue Medang, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Akibatnya, beberapa gubuk milik petani ambruk dirusak satwa dilindungi itu.

Informasi yang dihimpun Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), kawanan gajah tersebut berada di Alue Medang sejak 23 Juni. Hingga kemarin, kawanan hewan besar itu masih bertahan di lokasi terdekat.

”Sudah seminggu gajah itu bertahan di sini, merusak berbagai tanaman palawija dan tanaman perkebunan milik warga. Kami telah mengusirny­a, tapi gajah tetap saja tidak mau pergi ke dalam hutan,” tutur Abdul Fuad, warga setempat.

Menurut Fuad, setelah kejadian perusakan itu, pihaknya telah melapor ke pemerintah setempat. Untuk sementara, dia dan warga lain mengandalk­an cara tradisiona­l untuk mengusir kawanan gajah tersebut. ”Dengan api unggun dan membakar meriam bambu atau mercon. Tapi, terkadang upaya ini tidak berhasil sehingga gajah tidak bergeser saat diusir,’’ katanya.

Sementara itu, Camat Ranto Peureulak Saiful menyatakan, Pemerintah Aceh Timur saat ini berupaya menangani persoalan konflik gajah. Meski demikian, dia meminta warga bersabar sembari mencari jalan keluar yang baik.

’’Yang penting jangan ada yang merugikan. Pemerintah Aceh Timur sedang bekerja. Buktinya ada conservati­on response unit (CRU) yang sudah dibangun. Penanganan ini sama-sama kita lakukan untuk mencari solusi yang terbaik ke depan,’’ ucap Saiful.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia