Pencoblosan Ulang, Pemilih Meningkat
Hasil Sementara Dimenangkan Khofifah-Emil
KEDIRI – Pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 04 Desa Susuhbango, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, kemarin (1/7) menampilkan fenomena menarik. Partisipasi masyarakat meningkat jika dibandingkan dengan pelaksanaan pencoblosan Rabu (27/6).
Di TPS tersebut, jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) 471 orang. Saat pilkada serentak lalu, yang menyalurkan hak pilih 339 orang. Namun, dalam pencoblosan ulang kemarin, jumlah pemilih bertambah 11 orang, yakni menjadi 350 pemilih. Pemenang di TPS itu tetap pasangan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ringinrejo Alwan Sultoni, jumlah partisipan bertambah, salah satunya, karena ada pemilih yang berhalangan saat pilkada serentak lalu. Ada yang sakit dan ada yang ke luar kota. Sementara itu, saat pencoblosan ulang kemarin, mereka sudah kembali.
’’Dari pemantauan, pukul 11.00 tadi (kemarin siang, Red) sudah hampir 300 partisipasi,’’ terang Sultoni.
Selain itu, ada satu hal yang membuat pemilih bersedia datang untuk mengikuti pencoblosan ulang. Yaitu, adanya door prize bagi mereka berupa sepeda gunung, dua televisi, serta aneka peralatan dapur. Pemilih yang datang mendapat kupon yang diundi setelah pencoblosan. ’’Ini inisiatif desa. Terutama agar warga bisa semangat nyoblos,’’ jelas Sultoni.
Walaupun disediakan door prize, pemilih mengaku datang memang untuk menyalurkan hak pilih mereka. ’’Sebagai warga yang baik, ya ikut aturannya begitu. Ada door prize-nya juga ndak ngaruh,’’ ungkap Rizal Heru Rofiq, salah seorang warga, setelah pencoblosan.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menuturkan, ada beberapa wilayah di Jatim yang menggelar PSU. Selain di Ringinrejo, pencoblosan ulang dilaksanakan di Blitar, Surabaya, Jombang, dan Bangkalan. Selain di dua TPS di Surabaya, pencoblosan ulang juga dilaksanakan di satu TPS lain.
Menurut Eko, penyebab diulangnya pencoblosan nyaris seragam. Yaitu, ada orang luar wilayah yang menggunakan hak pilih di TPS tersebut tanpa berkas A5. Selain itu, ada yang melakukan pencoblosan dua kali.
Apakah hal itu terjadi karena disengaja atau panitia pemungutan suara (PPS) lalai? Eko menyatakan tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja karena hal itu juga terkait dengan kondisi masyarakat.
’’Perlu dikaji dulu masyarakatnya seperti apa. Nah, dari situ perlu evaluasi berbagai prosesnya juga,’’ ungkapnya.
Di TPS 04 Susuhbango, pencoblosan diulang karena ada pasutri asal Jember yang menyalurkan hak pilih di tempat tersebut. Namun, keduanya tidak membawa formulir C5. Saat itu keduanya berkunjung ke rumah saudara mereka di desa tersebut.
Dari pencoblosan ulang di TPS 04 Susuhbango kemarin, paslon Khofifah-Emil meraih 238 suara. Perolehan suara itu meningkat jika dibandingkan saat pilkada serentak lalu. Saat itu pasangan tersebut hanya mendapat 179 suara.
Sementara itu, perolehan suara paslon nomor urut 2 Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno justru melorot. Jika pada pilkada serentak lalu mencapai 147 suara, kemarin mereka hanya bisa meraup 104 suara.