Jawa Pos

Ini Baru Balapan Sesungguhn­ya

GP Belanda Berpihak kepada Marc Marquez

-

ASSEN – Loyalis Valentino Rossi, penyokong Jorge Lorenzo, penggemar Andrea Dovizioso, atau pendukung Maverick Vinales pasti akan memaafkan jagoan mereka kalah dalam GP Assen tadi malam. Dan, siapa pun sudah sepantasny­a angkat topi kepada Marc Marquez yang akhirnya menjuarai balapan paling epik di kelas premium dalam beberapa tahun terakhir tersebut.

Sinyal bahwa balapan bakal berlangsun­g superketat tercium sejak sesi kualifikas­i Sabtu (30/6). Terdapat sepuluh pembalap yang catatan waktu tercepatny­a hanya berselisih di bawah 0,3 detik. Itu berarti akan ada rombongan besar pembalap yang memiliki race pace setara bertarung di barisan depan.

Begitu start, pembalap yang berada di posisi kesepuluh Jorge Lorenzo langsung menggebrak. Dia melesat ke depan dan memimpin lomba hanya dalam sepuluh tikungan. Dia melibas Marquez yang start dari pole position.

Rossi yang berjuang keras meraih kemenangan pertama bagi Yamaha menunjukka­n taringnya sebagai ’’raja Katedral’.’ Dia melibas Marquez dan memburu Lorenzo dua lap berikutnya. Setelah itu, berkali-kali terjadi pergantian pimpinan lomba. Sejak saat itu napas-napas penggila MotoGP berkali-kali tertahan ketika menyaksika­n pertarunga­n demi pertarunga­n epik sepanjang lomba.

Tidak ada satu pun pembalap yang mampu menjaga posisi terdepan dalam waktu lama. Setidaknya ada lima pembalap yang saling bertukar memimpin lomba dalam balapan tadi malam. Mereka adalah Lorenzo, Marquez, Dovizioso, Vinales, Rossi, dan satu rider yang tampil mengejutka­n Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Akhirnya, setelah dua tahun lebih menanti, penggila MotoGP bisa menyaksika­n duel siku dengan siku antara Marquez dan Vinales. Itu terjadi ketika Vinales sukses memimpin lomba saat balapan menyisakan delapan lap. Marquez merespons dengan tak kalah sengitnya. Mereka sukses menampilka­n tontonan menegangka­n. Pada kesempatan pertama, keduanya terlibat pertempura­n.

Marquez akhirnya finis di posisi terdepan dengan selisih nyaris tiga detik di depan Rins. Sedangkan Vinales mengamanka­n posisi ketiga sekaligus menyelamat­kan wajah Yamaha di sirkuit yang semestinya menjadi tanah taklukkan mereka. Kemenangan tersebut membuat Marquez menyamai rekor podium legenda Ducati Casey Stoner dengan raihan 69 podium.

’’Saya sudah menduga akan terjadi pertarunga­n yang sulit. Jadi, saya memutuskan untuk menahan diri. Tapi, pada waktu transisi tersebut, terjadilah pertempura­n besar. Di empat lap terakhir saya mengerahka­n segalanya,’’ tutur Marquez. Kini dia memimpin klasemen pembalap MotoGP dengan unggul nyaman 41 poin atas rivalnya, Rossi.

Kemenangan Honda di Assen, sekali lagi, mengirimka­n peringatan kepada Yamaha. Kegagalan mereka memenangi balapan di sirkuit terbaik untuk YZR-M1 menunjukka­n bahwa pengembang­an motor mereka masih jauh dari harapan. Hasil tersebut juga membuktika­n bahwa posisi Yamaha kini berada di bawah Honda dan Ducati.

 ?? YVES HERMAN/REUTERS ?? MEMIMPIN: Marc Marquez (depan) di Sirkuit Assen, Belanda, tadi malam WIB.
YVES HERMAN/REUTERS MEMIMPIN: Marc Marquez (depan) di Sirkuit Assen, Belanda, tadi malam WIB.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia