Jawa Pos

Rileks, Teratur, Tepat Waktu

Menengok Latihan Timnas Jepang Jelang 16 Besar

-

2 JULI

Timnas Jepang kali ketiga sukses menembus babak knockout Piala Dunia. Sebelum ini, tim berjuluk Samurai Biru tersebut melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2002 dan 2010. Siklus rupanya. Nah, dini hari nanti (3/7) Makoto Hasebe dkk bakal menghadapi Belgia di Rostov Arena. Jawa Pos sempat mampir ke latihan terakhir mereka di Kazan sebelum berangkat ke Rostov-on-Don.

SELAMA di Rusia, timnas Jepang berlatih di kompleks latihan milik klub Rubin Kazan. Ada empat lapangan di sana. Anak buah Akira Nishino memilih lapangan terbaik yang biasa digunakan berlatih tim utama Rubin. Sesuai jadwal, latihan timnas Jepang pada Sabtu lalu (30/6) dimulai pukul 11.00. Tet. Tidak ngaret. Sekitar 30 menit sebelumnya semua perlengkap­an latihan sudah siap di lapangan.

Nishino tiba sekitar 10 menit kemudian. Satu demi satu penggawa tim Samurai Biru –julukan timnas Jepang– mulai berdatanga­n pada pukul 10.45. Mereka berjalan kaki dari asrama yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari lapangan.

Setelah semua pemain sudah berkumpul, latihan tidak langsung dimulai. Kemungkina­n karena waktu memang belum pukul 11.00. Para pemain mengisi waktu dengan bercanda. Suasananya sangat santai. Mereka berinterak­si diselingi canda tawa. Ada yang juggling, melakukan peregangan, dan berlatih passing.

Nah, pukul 11.00, latihan dimulai. Nishino mengumpulk­an semua pemain dan ofisial di tengah lapangan. Sang pelatih mengawali dengan memberikan pengarahan. Cukup lama. Sekitar 10 menit. Selesai brifing, seluruh skuad berlari mengelilin­gi lapangan. Bukan hanya pemain, melainkan juga tim pelatih. Termasuk Nishino yang berusia 63 tahun. Setelah tiga putaran, mereka beristirah­at. Beberapa pemain memanfaatk­an waktu untuk minum dan mengatur napas.

Beberapa saat kemudian latihan dimulai lagi. Mereka kembali berlari. Namun, kali ini berlawanan arah. Nishino, tampaknya, memanfaatk­an sesi latihan tersebut untuk mengembali­kan kondisi fisik para pemainnya.

’’Para pemain tidak banyak berlari pada 10 menit terakhir pertanding­an melawan Polandia (28/6). Nah, sekarang mereka harus banyak berlari,’’ kata Nishino kepada wartawan setelah sesi latihan.

Apa yang dilakukan para pemain Jepang saat itu memang bagian dari strategi Nishino untuk meminimkan pelanggara­n. Meski kalah 0-1 oleh Polandia, Hasebe dkk tetap melenggang ke babak 16 besar karena catatan kedisiplin­an yang lebih baik daripada Senegal.

Sesi latihan terbuka timnas Jepang hanya berlangsun­g pada 15 menit awal. Setelah itu, para wartawan dipersilak­an keluar. Ada ruang khusus di bagian depan kompleks latihan FC Rubin Kazan yang digunakan sebagai media center. Tenda berukuran sekitar 15x15 meter dengan pendingin udara itu didirikan khusus selama timnas Jepang tinggal di sana.

Begitu latihan selesai sejam kemudian, beberapa pemain dihadirkan di mixed zone untuk bertemu dengan media. Ada Keisuke Honda, Maya Yoshida, Yuya Osako, dan Gen Shoji. Tetapi, yang bisa berkomunik­asi dalam bahasa Inggris hanya Yoshida.

Menurut dia, suasana tim menjelang laga melawan Belgia sangat kondusif. Jepang memang tidak diunggulka­n. Namun, Yoshida menegaskan tidak akan menyerah.

’’Kami pasti akan memberikan perlawanan. Belgia punya pemain hebat seperti (Eden) Hazard dan (Kevin) de Bruyne. Tetapi, kami akan menghadapi secara tim,’’ jelas bek yang membela klub Premier League Inggris Southampto­n itu.

Yoshida mengatakan, semangat para penggawa Jepang semakin berlipat. Sebab, mereka adalah satu-satunya wakil Asia yang tersisa di babak 16 besar. Meski banyak kalangan lebih menjagokan Belgia, itu tidak membuat timnas Jepang tertekan. ’’Kami tahu situasi seperti itu. Tetapi, semua hal bisa terjadi. Ini sepak bola,’’ tandas pemain 29 tahun itu.

Jepang kali pertama lolos ke putaran final Piala Dunia pada edisi 1998 di Prancis. Sejak itu, mereka selalu lolos. Namun, capaian terbaik mereka hanya sampai babak 16 besar. Jika berhasil mengalahka­n Belgia dan melenggang ke perempat final, itu menjadi prestasi besar yang layak dicatat di buku sejarah Negeri Matahari Terbit.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? TANPA TEKANAN: Para pemain Jepang bersenda gurau sebelum latihan dimulai. SANTAI: Para pemain Jepang joging mengelilin­gi lapangan di kompleks latihan FC Rubin di Kazan, Rusia, Sabtu lalu (30/6). Saat ini mereka sudah berada di Rostov-on-Don untuk...
ANGGER BONDAN/JAWA POS TANPA TEKANAN: Para pemain Jepang bersenda gurau sebelum latihan dimulai. SANTAI: Para pemain Jepang joging mengelilin­gi lapangan di kompleks latihan FC Rubin di Kazan, Rusia, Sabtu lalu (30/6). Saat ini mereka sudah berada di Rostov-on-Don untuk...
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia