Menyusun Gerbong Pensiun
2 JULI
KAZAN – Argentina harus berbenah. Mereka harus menyiapkan skuad dengan materi yang baru pula. Sebab, setelah kalah oleh Prancis (30/6) yang mengakibatkan Tango –julukan timnas Argentina– gagal melaju ke perempat final, sejumlah amunisi senior memutuskan pensiun.
Javier Mascherano adalah penggawa pertama yang memutuskan tak lagi membela Tango. Pemain 34 tahun tersebut memungkasi karir internasionalnya setelah mencatatkan 147 caps buat Argentina. Langkah Mascherano diikuti gelandang Lucas Biglia.
’’Secara pribadi, bagi saya, ini (bermain bagi timnas, Red) sudah berakhir. Mulai sekarang saya hanya salah seorang pendukung Argentina,’’ ucap Mascherano kepada Deport TV. ’’Ini waktu yang tepat bagi saya untuk mundur. Sudah saatnya generasi baru dengan talenta besar mengambil alih peran kami,’’ timpal Biglia.
Jejak Mascherano dan Biglia sangat mungkin bakal diikuti beberapa pemain Argentina yang lain. Sebab, di antara 23 penggawa La Albiceleste yang dibawa ke Rusia, 15 pemain tercatat menginjak usia kepala tiga (lihat grafis).
Prediksi yang paling kuat untuk mengikuti jejak Mascherano dan Biglia adalah Lionel Messi. Sinyal tersebut sangat mungkin terjadi. Sebab, beberapa hari sebelum kickoff Piala Dunia 2018, Messi mengisyaratkan bakal gan- tung sepatu dari timnas bila hasil yang diperoleh Argentina di Rusia tidak maksimal.
Nyatanya, hasil yang diraih Argentina saat ini lebih buruk ketimbang empat tahun silam. Selain itu, Messi frustrasi lantaran keok di tiga final berturut-turut dalam tiga tahun. Yakni Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015, dan 2016.
Namun, Mascherano berharap agar Messi tetap menjadi bagian Tango. Eks rekan Messi selama di Barcelona itu mengatakan, kehadiran striker 31 tahun tersebut masih dibutuhkan skuad masa depan Argentina. Terutama menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.
’’Tidak ada pemain timnas yang merasakan tekanan sehebat saat menjadi pemain Argentina. Messi harus tetap tenang dengan berlibur bersama keluarga. Sebab, ketika Messi pensiun, kami akan merasakan betapa hebatnya dia,’’ ucap Mascherano.
Dukungan agar Messi bertahan juga disampaikan Diego Maradona. Legenda Argentina itu sekaligus menyindir buruknya permainan Tango. ’’Kami lebih mirip datang di bioskop ketimbang di lapangan. Sebab, kami datang hanya untuk melihat jalan cerita kematian yang diumumkan,’’ kecam Maradona sebagaimana dikutip Metro. ’’Prancis mengurung Messi dan lini tengah Argentina. Jadi, wajar kalau dia (Messi) tak bisa berbuat apa-apa. Tanpa Messi, Argentina seperti yang tim lain,’’ ungkapnya kesal.