Pemkot Tidak Akan Danai Underpass
Respons atas Usulan Banggar DPRD
SURABAYA – Proyek underpass bundaran Satelit sudah setengah jalan. Namun, pengerjaannya terhenti karena masalah anggaran. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya mengusulkan agar pemkot membantu memecahkan masalah tersebut dengan mengucurkan APBD.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey tidak mau menyalahkan pengembang atas mandeknya proyek tersebut. Sebab, mereka sudah menyumbangkan dana secara sukarela. Menurut dia, bantuan dari pengembang sudah cukup. ”Sekarang giliran pemkot ambil alih. Ini sudah 2018, mau sampai kapan lagi?” jelasnya.
Dia menerangkan, proyek itu awalnya didanai APBD. Detail engineering design (DED) proyek tersebut sudah tuntas tiga tahun silam. Namun, pendanaan akhirnya dialihkan ke pengembang. Realestat Indonesia (REI) Jatim menjadi koordinatornya. Proyek pun mulai dikebut pada awal 2017. Kebutuhan anggaran proyek tersebut nyaris Rp 75 miliar. Anggaran yang sudah disumbangkan pengembang baru separo.
Awey menilai, pemkot mampu mendanai proyek itu. Dia mengusulkan agar anggaran itu masuk pada APBD 2019. Pembahasan APBD sudah mulai dilakukan pemkot. Proses pembahasan bersama dengan dewan bakal dimulai Agustus hingga September.
Menurut dia, proyek itu sangat ditunggu warga. Sebab, kemacetan di daerah barat banyak tertumpuk di Jalan Mayjen Sungkono dan HR Muhammad. Jika ada terowongan yang menembus bundaran Satelit, kemacetan bakal terurai. Sebab, bundaran tersebut menjadi akses utama Surabaya Barat. Selain itu, bundaran menjadi akeses masuk tol.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya M. Taswin menegaskan bahwa pemkot belum punya rencana untuk menganggarkan kelanjutan proyek tersebut. Dia masih memercayakan proyek itu pada bantuan pengembang. ”Tetap oleh REI, tidak di-takeover APBD,” jelas pria yang merangkap jabatan sebagai asisten sekretaris kota Bidang Ekonomi dan Pembangunan Surabaya tersebut.
Taswin mengatakan, pemkot bakal mengadakan rapat koordinasi dengan REI Jatim untuk membahas masalah itu. Saat ini jadwal sedang disiapkan. Selain REI Jatim, para pengembang bakal diundang dalam rapat tersebut.