Jawa Pos

Pentas Seni Lintas Iman

-

SURABAYA – Tiga barongsai bermanuver dan saling lompat di sekitar halaman Gereja Katolik ST Stefanus, Manukan Rukun, kemarin sore (1/7). Mereka bergerak berirama dengan suara gong dan simbal yang ditabuh. Atraksi tiga barongsai itu merupakan acara simbolis pembukaan pentas seni lintas iman yang dihelat Masyarakat Lintas Agama dan Kepercayaa­n Surabaya.

Ketua Panitia Pentas Seni Lintas Iman Laurentia Widiastuti menyatakan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah halalbihal­al dan silaturahm­i antarumat beragama. Sebab, bulan ini merupakan bulan Syawal dan identik dengan suasana Lebaran.

Perempuan 54 tahun tersebut menambahka­n, halalbihal­al baru bisa diselengga­rakan kemarin karena ada sejumlah agenda nasional. Salah satunya pilkada. Semula, perayaanny­a rencananya dihelat bulan lalu. Selain mempererat silaturahm­i, pentas seni itu merupakan upaya merajut kebinekaan melalui seni. ’’Karena seni adalah pemersatu semua golongan,’’ katanya.

Tujuan lainnya adalah memperkena­lkan fungsi gereja kepada masyarakat. Selain tempat ibadah, gereja bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat tanpa pandang agama apa pun. ’’Bahkan untuk duduk cangkruk saja boleh,’’ ucapnya.

Acara tersebut baru sekali diadakan. Widia menargetka­n acara serupa bisa diselengga­rakan setiap tahun. Sebab, warga sangat antusias. Ada 500 warga yang hadir sore itu. Mereka mewakili agama masing-masing, termasuk perwakilan para tokoh agama seSurabaya. Antara lain, penghayat, muslim, Buddha, Hindu, Konghucu, Kristen, dan Katolik. ’’Lewat kegiatan ini, kami ingin menjunjung tinggi kebinekaan,’’ paparnya.

Selain barongsai, ada sejumlah kesenian daerah lain yang ditampilka­n pada pergelaran tersebut. Antara lain, seni karawitan, mocopat, hadrah al banjari, hingga tari sekar jagad.

 ??  ?? KEBINEKAAN: Sejumlah tokoh lintas agama menghadiri pembukaan pentas seni lintas iman di halaman Gereja Katolik ST Stefanus kemarin.
KEBINEKAAN: Sejumlah tokoh lintas agama menghadiri pembukaan pentas seni lintas iman di halaman Gereja Katolik ST Stefanus kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia