Gelar Lelang Tiga Pimpinan OPD
BKD Sebut Stok Pejabat Eselon II Habis Tahun ini
GRESIK – Tiga kursi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Gresik lowong. Sejak pertengahan bulan lalu, kursi itu diisi pelaksana tugas (Plt). Pemkab bakal melelang jabatan untuk tiga pemimpin OPD tersebut.
Tiga OPD itu adalah kepala dinas kelautan, perikanan, dan peternakan (DKPP); kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, serta kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil). ”Ini kesempatan bagi pejabat eselon III untuk menduduki eselon II,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik Nadlif kemarin (1/7).
Proses lelang jabatan akan dilakukan pada Juli–Agustus 2018. ”Yang bisa ikut lelang jabatan setingkat kepala bidang atau sekretaris dinas. Usianya tidak lebih 56 tahun,” jelas mantan kepala Dinas
Pendidikan (Kadispendik) Gresik itu.
BKD, ungkap Nadlif, saat ini sedang menunggu pengesahan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Pengisian jabatan eselon II tersebut harus sepengetahuan KASN, lembaga di luar Kementerian Dalam Negeri.
Rekomendasi yang ditunggu oleh BKD Gresik dari lembaga yang berkantor di Jakarta itu, antara lain, struktur pengisian panitia seleksi (pansel), jadwal, persyaratan, dan tahapan seleksi. Bila KASN tidak memberikan catatan atau saran, seleksi bisa segera dilakukan. Sebaliknya, jika ada masukan, BKD harus melengkapinya. ”Kami akan melakukan revisi sesuai saran KASN,” ujarnya.
Khusus pengisian kepala dispendukcapil, selain rekomendasi dari KASN, juga harus ada sepengetahuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jelang ldul Fitri, Bupati Sambari Halim Radianto melantik sejumlah pejabat karena pensiun. Ada yang definitif dan berstatus pelaksana tugas (Plt).
Berdasar data BKD tahun ini, ada empat pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun. Pada Agustus 2018, dua kepala dinas memasuki masa purnatugas. Yakni, Kepala Dinas Tenaga Kerja Agus Mualif dan Kepala Dinas Pertanian Agus Joko Walayu. Pada Oktober Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Djoko Sulistio Hadi juga memasuki masa pensiun. Demikian juga Asisten I Indah Sofiana pada Desember 2018. ”Sekarang ini pejabat eselon II di Pemkab Gresik habis. Karena itulah dilakukan lelang jabatan untuk pengisian kursinya,” katanya.
Saat ini ada tiga pejabat yang merangkap. Yakni, Plt dispendukcapil dijabat Hermanto T.H. Sianturi yang merangkap kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Gresik. Disusul Abu Hasan yang merupakan kepala polisi pamong praja sekaligus Plt DKPP Gresik. Berikutnya, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa dirangkap Indah Sofiana, asisten I Pemkab Gresik.
Lelang jabatan menjadi batu loncatan bagi abdi negara untuk naik eselon. Karena itu, sejumlah ASN berlomba mengikuti seleksi. Nanang Setiawan dan Abdul Hakam naik eselon setelah nangkring di urutan pertama dalam lelang jabatan. Nanang Setiawan, mantan Kabag umum, diangkat menjadi kepala Dinas Perhubungan Gresik. Sementara itu, Camat Manyar Abdul Hakam dilantik sebagai staf ahli bupati.
Sekarang ini pejabat eselon II di Pemkab Gresik habis. Karena itulah dilakukan lelang jabatan untuk pengisian kursinya.”
NADLIF Kepala Badan Kepegawaian Daerah