Jawa Pos

Pedagang Enggan Masuk SIB

-

SURABAYA – Sepanjang Jalan Pantai dipenuhi deretan penjual ikan asap. Hasil olahan laut tersebut memang menjadi ciri khas kawasan wisata di Kecamatan Bulak. Padahal, pemkot sudah membuat tempat khusus bagi para pedagang ikan. Namun, mereka tetap berjualan di pinggir jalan.

Saban hari lebih dari 20 pedagang berjejer di sepanjang jalan tersebut. Mereka menggelar lapak dan menjual berbagai produk olahan ikan. Paling banyak menyediaka­n ikan asap dan ikan asin.

Pengujungn­ya berasal dari berbagai kalangan. Selain warga Surabaya, banyak wisatawan yang sengaja mampir untuk membeli ikan olahan itu. Mereka membawa pulang sebagai buah tangan khas Kota Pahlawan. ’’Di sini khasnya ikan asap, sanak saudara yang minta dibawain,’’ ujar salah satu wisatawan asal Jombang, Desi Trianingsi­h.

Namun, keberadaan penjual ikan asap tersebut menjadi masalah lain. Lokasi jalan yang sempit dan berkelok sering membuat jalan macet. Apalagi, saat musim liburan, banyak orang dan kendaraan yang wira-wiri. Lalu lintas pun tersendat.

Tempat khusus berjualan ikan sebenarnya sudah disediakan. Sentra Ikan Bulak (SIB) rencananya dijadikan sebagai pusat penjualan produk olahan laut. Namun, banyak pedagang yang tidak mau pindah. ’’Tempatnya jauh, lagi pula di sini lebih ramai. Banyak orang yang lewat,” ujar salah seorang pedagang, Sri Astutik.

Upaya untuk memindahka­n pedagang ke SIB pernah dilakukan. Namun, mereka balik lagi. Sekarang Satpol PP Kecamatan Bulak rutin berpatroli di kawasan tersebut. Tujuannya, agar pembeli yang datang tidak sembarang berhenti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia