Autis dan Gangguan Perkembangan ADHD
Pasien Terbanyak Poli Tumbuh Kembang Anak Remaja RSJ Menur
SURABAYA – Poli Tumbuh Kembang Anak Remaja dan Keluarga RSJ Menur menjadi salah satu tempat yang tidak pernah sepi pasien. Setiap hari banyak orang tua yang datang untuk mengantarkan anak-anaknya. Baik untuk pemeriksaan, pengobatan, maupun terapi.
’’Macam-macam. Ada yang kecanduan gadget, telat bicara, autis, ADHD, dan lain-lain,” ujar Kepala Poli Tumbuh Kembang Anak Remaja dan Keluarga RSJ Menur dr Yunita Retno Budiarti SpKJ. ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan sebuah gangguan perkembangan dalam meningkatnya aktivitas motorik anak. Kondisi itu membuat anak menjadi hiperaktif dan sulit memusatkan perhatian.
Anak-anak yang kecanduan gadget tersebut biasanya datang dengan kondisi emosi yang tidak stabil. Mereka biasanya cuek, tidak peduli dengan lingkungan, dan motorik halusnya terganggu. ’’Gadget ini kan instan dan menyenangkan. Mereka tidak perlu berinteraksi dengan orang lain,” ucapnya.
Keadaan itu sangat berpotensi menjadikan anak introver. Mereka cenderung egois dan tidak memiliki empati. Kondisi tersebut harus cepat ditangani agar tidak berlanjut. Meskipun demikian, ADHD dan autis menjadi gangguan terbanyak yang ditangani poli itu. Pada 2017 ADHD menjadi yang paling banyak dengan 700 kasus. Sementara itu, autis menempati urutan kedua dengan 686 kasus. Namun, hingga Mei 2018, autis menjadi yang terbanyak dengan jumlah 439 kasus dan ADHD urutan kedua dengan 371 kasus. ’’Untuk ADHD, sampai sekarang, belum diketahui penyebab pastinya. Tetapi, ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh,” tutur Yunitas.
Selain hiperaktif, anak-anak dengan ADHD mengalami gangguan konsentrasi, impulsif atau bertindak tanpa pikir panjang, serta ceroboh.