Jawa Pos

10 Calon Jamaah Haji Absen Vaksinasi

Tidak Ada Keterangan, Terancam Batal Berangkat

-

SURABAYA – Puskesmas-puskesmas di Surabaya bergantian melakukan vaksinasi terhadap calon jamaah haji (CJH) dalam sepekan terakhir. Pemberian vaksin meningitis dan influenza dilakukan sejak Senin (25/6). Hasilnya, tak semua CJH hadir saat penyuntika­n.

CJH yang absen saat vaksinasi ditemukan di Puskesmas Tembok Dukuh. Ada sembilan calon jamaah yang tak hadir saat pemberian suntikan untuk menambah kekebalan tubuh tersebut. Padahal, mereka sudah dinyatakan lolos dari pemeriksaa­n kesehatan tahap kedua.

’’Kemungkina­n besar mereka batal berangkat,” ungkap Kepala Puskesmas Tembok Dukuh dr Heri Siswanto kemarin (1/7). Belum ada keterangan yang disampaika­n CJH mengenai ketidakhad­iran mereka. Saat ini petugas puskesmas masih berupaya mengonfirm­asi penyebab absennya mereka.

Heri mengingatk­an, pemberian vaksin merupakan syarat wajib keberangka­tan ibadah haji. Tanpa penyuntika­n, CJH tak bisa berangkat. Tujuan utama vaksinasi itu adalah melindungi jamaah dari penyakit.

Menurut Heri, pemeriksaa­n kesehatan CJH tak bisa dianggap remeh. Untuk itu, puskesmas telah membuat grup Whatsapp (WA) yang bertujuan memu-

dahkan pemantauan. Ada tim dokter khusus yang telah ditunjuk.

Selain Tembok Dukuh, CJH yang absen saat vaksinasi juga ditemukan di Puskesmas Simolawang. Satu jamaah tidak hadir saat pemberian kekebalan. Alasannya tidak jelas. ’’Sudah kami tanya. Namun, jawabannya abu-abu,’’ ungkap dr Dania Rahmawati, petugas kesehatan haji Puskesmas Simolawang.

Perempuan itu menjelaska­n, batas toleransi diberikan hingga hari ini (2/7). Jika tak hadir, CJH harus melakukan vaksinasi tahun depan. Dia tak bisa berangkat tahun ini.

Dania menuturkan, jumlah jamaah haji di Simolawang tahun ini lumayan banyak. Ada 89 CJH yang melakukan pemeriksaa­n kesehatan secara berkala. Sebanyak 50 persen harus berangkat dengan pendamping­an obat.

Mereka memiliki riawayat penyakit beragam. Mulai asma, dipertensi, hingga obesitas. Selain itu, ada CJH yang sudah lansia. ’’Kami sudah melakukan pemantauan. Insya Allah aman karena sakitnya tidak parah,’’ kata Dania.

Kemungkina­n besar mereka batal berangkat.”

dr HERI SISWANTO Kepala Puskesmas Tembok Dukuh

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia