Jawa Pos

Satu Ditambal, Lubang Lain Muncul

-

SURABAYA – Pengendara yang melewati Jalan Kapas Krampung, Simokerto, harus rela basah-basahan seminggu terakhir. Titik bocor pipa PDAM di jalur tersebut terus bertambah. Artinya, kian banyak pula lubang yang berpotensi membuat pengendara celaka.

Berdasar pengamatan kemarin (1/7), ada dua titik kebocoran saluran yang terlihat jelas. Air keluar dari dalam aspal dan membasahi jalan raya. Pengendara ramai-ramai mengurangi kecepatan. Akibatnya, arus lalu lintas melambat.

’’Di lubang itu, ada keluarga yang jatuh semalam. Mereka luka ringan,’’ kata Siti Hariyah, pedagang di Jalan Kapas Krampung. Perempuan itu menunjuk salah satu lubang di tengah jalan yang digenangi air. Diameterny­a sekitar 70 sentimeter. Bukan hanya satu lubang. Ternyata ada lebih dari empat lubang yang menganga dengan ukuran besar. Semua dipenuhi air.

Siti mengungkap­kan, kecelakaan di lokasi yang sama terjadi pada malam sebelumnya. Ada laki-laki tua yang dibawa ke rumah sakit setelah terjatuh. Dia juga terperosok lubang jalan.

Laporan kerusakan pipa di Jalan Kapas Krampung sebenarnya sudah masuk lebih dari seminggu. Pada Jumat malam (22/6), petugas PDAM melakukan perbaikan di lokasi. Kenyataann­ya, perbaikan belum tuntas. ’’Satu ditambal, muncul lagi lubang di lokasi lain. Saya menghitung total ada sembilan kerusakan,’’ ungkap Siti.

Perwakilan PDAM menjelaska­n, kebocoran terjadi karena pipa tidak kuat menahan beban. Jalan Kapas Krampung dilalui banyak kendaraan.

Lurah Tambakrejo Nawan mengakui sudah melaporkan keluhan warganya ke lembaga terkait. Dia melihat kondisi pipa memang sudah parah. Seharusnya ada pergantian saluran anyar di sepanjang 200 meter. ’’Saya khawatir jalan rusak lagi jika cuma diperbaiki,’’ tutur Nawan.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? MELUAS: Jalan yang berlubang akibat kerusakan pipa PDAM di Kapas Krampung.
EKO HENDRI/JAWA POS MELUAS: Jalan yang berlubang akibat kerusakan pipa PDAM di Kapas Krampung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia