Pasang Paving Block di Setren Kali Jagir
SURABAYA – Setren kali Jagir Wonokromo perlahan mengalami perubahan. Sebelumnya, pemkot mengajak masyarakat membuat mural pada tembok di sepanjang jalan tersebut. Kini ada rencana memasang paving block di kawasan itu.
Setren kali yang digarap pemkot berada di sisi utara Kali Jagir Wonokromo. Panjangnya sekitar 100 meter. Lebarnya 5–6 meter. Kondisi saat ini berupa tanah terjal.
Dulu kawasan tersebut dibangun rumah semipermanen. Warga pendatang yang tidak ber-KTP Surabaya menempati rumah itu. Setelah ditertibkan, kawasan tersebut menjadi lahan kosong.
Sesekali ada roda 2 atau becak motor yang melewati lahan itu. Maklum, lahan tersebut merupakan akses menuju kawasan Ngagel Rejo. ’’Awalnya, kami bersama pemkot melukis tembok di sisi utara jalan itu,’’ kata Camat Wonokromo Tomi Ardiyanto.
Lukisan tersebut dianggap belum cukup. Berkoordinasi dengan dinas cipta karya dan tata ruang, Tomi ingin memaksimalkan lahan bekas bangunan semipermanen itu. Agar mudah dilewati masyarakat, lahan tersebut dipasang paving block. ’’Dengan begitu, bukan hanya tembok yang terlihat rapi, jalan menuju Ngagel Rejo juga rapi,’’ ucapnya.
Saat ini lahan itu sudah dirapikan. Bahkan, ada material yang sudah siap di lapangan. Tim yang mengerjakan berasal dari dinas cipta karya dan tata ruang. Targetnya, akhir tahun setren kali tersebut bisa dilewati warga.
Tomi menyatakan, setren kali akan menjadi pemandangan masyarakat yang melewati Jalan Jagir Wonokromo. Dulu masyarakat yang melewati jalan itu selalu disuguhi pemandangan kumuh. Yakni, rumah semipermanen dan pakaian yang dijemur di tepi sungai.
Saat ini pemandangan tersebut sudah berubah. Masyarakat melihat tembok yang warna-warni. Ke depan, kawasan itu semakin indah. Sebab, sepanjang jalan tersebut sudah berpaving. Masyarakat bisa melewati jalan itu dengan nyaman.