PKL di Pintu Keluar Bungurasih Membahayakan
SIDOARJO – Kondisi arus lalu lintas di pintu keluar Terminal Purabaya, Bungurasih, belakangan tampak semrawut. Pemicunya adalah sejumlah pedagang yang nekat membuka lapak di bahu jalan. Selain membuat laju kendaraan tersendat, kondisi itu berpotensi membahayakan. Yakni, terjadinya kecelakaan.
Dari pengamatan Jawa Pos kemarin (1/7), setidaknya ada lima lapak PKL di jalan. Lapak itu berderet, memakan jalan. Tidak hanya membuat bus yang keluar dari terminal tersendat, kendaraan dari arah Sidoarjo menuju ke Surabaya juga melambat. Kepadatan bertambah saat sore hingga malam.
Tidak hanya mengganggu pengguna jalan. Warga yang berjalan di trotoar ikut mengeluh. Sebab, mereka harus masuk ke jalan. ’’Ini kan membahayakan para pengguna jalan. Bisa kena tabrak pengendara kalau tidak waspada,’’ kata Ismail yang tampak mengajak anaknya berjalan di kawasan itu.
Kepala Satpol PP Pemkab Sidoarjo Widiyantoro Basuki mengatakan, keberadaan PKL di pintu keluar Terminal Purabaya memang meresahkan. Dia menegaskan, mereka jelas melanggar aturan. ’’Karena berjualan di bahu jalan dan memakai trotoar,’’ jelasnya.
Wiwit, sapaan akrab Widiyantoro, menegaskan bahwa petugas sebelum Ramadan membersihkan areal tersebut. Rombong PKL diangkut ke markas satpol PP. Para pedagangnya juga ditindak. ’’Eh, mereka balik kucing,’’ ucapnya. Dia mengatakan, penjagaan pernah diberlakukan. Namun, ketika tidak ada petugas, para pedagang itu kembali lagi.
Camat Waru Fredik Suharto menyatakan, banyak keluhan tentang PKL yang diterima di sepanjang pintu keluar Terminal Purabaya. Warga meminta pemkab segera melakukan penertiban. Namun, penertiban itu harus dibarengi solusi.
Dulu, sempat ada solusi memindahkan mereka ke Pasar Kedungrejo. Lokasinya di Jalan Brigjen Katamso. Sayangnya, sejauh ini belum berjalan. ’’Mungkin karena sepi, pedagang balik lagi,’’ ucapnya.