Jawa Pos

Siswa Ngaku Dapat Kunci Jawaban

Heboh Soal TPA di SMPN 1 Cerme

-

GRESIK – Kerja keras Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik untuk menjaga integritas proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) ternoda. Seorang guru SMPN 1 Cerme ditengarai membagi-bagikan kunci jawaban soal tes potensi akademik (TPA). Ada siswa yang mengaku diberi kunci jawaban tersebut.

Guru yang disebut-sebut curang itu bernama Sumarto. Kemarin (2/7) ada siswa yang mengaku menerima kunci jawaban itu. Jawa Pos mengonfirm­asi kebenaran kabar tersebut kepada seorang calon siswa berinisial V.

’’(Kunci jawaban diberikan, Red) pukul 09.30,’’ ucap V melalui telepon kepada Jawa Pos. Dia mengakui mendapat kunci jawaban soal TPA. Lembaran kunci itu dibagibagi­kan Sumarto di sela-sela peserta mengerjaka­n soal.

Tidak semua soal ada kunci jawabannya. Dari 60 soal TPA, hanya 20 soal matematika dan sebagian soal IPA. Tidak ada kunci jawaban soal bahasa Indonesia. Salinan kunci jawaban itu diberikan ke beberapa pendaftar di SMPN 1 Cerme. Jumlahnya disebut-sebut delapan anak.

Membayarka­h mereka? V mengatakan tidak tahu. Yang diketahui, orang tuanya berteman baik dengan Sumarto. Calon siswa lain, Budi (samaran), menuturkan juga tahu beberapa rekannya yang dapat bocoran kunci jawaban. Di antaranya, V, B, dan M. Mereka menyatakan dapat kunci jawaban langsung dari Sumarto. ’’Mereka sendiri yang cerita,’’ tutur Budi.

Sutris (bukan nama sebenarnya) mengungkap­kan sudah tahu ulah Sumarto. Dia adalah salah seorang kakek calon siswa. Menurut Sutris, saat pendaftara­n reguler dimulai pada 25 Juni, Sumarto berjanji Budi bisa masuk ke salah satu SMPN. Syaratnya harus mau membayar Rp 3 juta.

Jumat (29/6) Sumarto juga sesumbar bahwa dirinya bisa memasukkan calon siswa ke wilayah perkotaan. Sekolahsek­olah di perkotaan dibanderol Rp 4 juta. ’’Saya tidak percaya dengannya,’’ ucap Sutris.

Bagaimana kata Sumarto? Dia membantah. Sumarto menyatakan, informasi yang menyatakan dirinya membagikan kunci jawaban soal TPA kepada calon siswa itu tidak benar. Menurut dia, sangat tidak logis naskah soal TPA sampai bocor. Sebab, naskah TPA baru tiba di sekolah kemarin pagi. Apalagi, pengiriman naskah soal dari Dispendik Gresik ke setiap sekolah dilakukan dengan penjagaan ketat. Baik oleh pengawas dispendik maupun pengawas sekolah.

’’Jadi, tidak mungkin soal itu bocor. Bocor dari mana,’’ tutur guru matematika itu.

Sumarto juga membantah tuduhan bahwa dirinya terlibat dugaan pungutan liar (pungli). Dia memang kerap ditemui sejumlah wali murid. Baik di sekolah maupun di rumahnya, Desa Kandangan, Cerme. Sebab, saat ini dia menjabat ketua panitia PPDB SMPN 1 Cerme. ’’Memang benar, banyak yang datang ke saya. Tapi, saya bilang tidak bisa. Sesuai prosedur dan aturan saja,’’ paparnya.

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? TETAP SEMANGAT: M. Zaki Rizkullah berjalan dengan bantuan kruk saat tes potensi akademik (TPA) di SMPN 2 Kebomas kemarin (2/7). Dia ikut tes meski sedang mengalami patah tulang.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS TETAP SEMANGAT: M. Zaki Rizkullah berjalan dengan bantuan kruk saat tes potensi akademik (TPA) di SMPN 2 Kebomas kemarin (2/7). Dia ikut tes meski sedang mengalami patah tulang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia