KB Pria Tak Timbulkan Impotensi
GRESIK – Keluarga berencana (KB) bagi kaum pria dinilai sama pentingnya dengan KB untuk perempuan. Faktanya, jumlah peserta KB pria untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) vasektomi sangat minim. Khawatir impotensi.
Hingga April 2018, hanya ada 20 laki-laki yang ikut program KB vasektomi. Di sisi lain, jumlah perempuan yang jadi akseptor KB mencapai 1.513 orang. Mengapa begitu berbeda? Menurut data Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik, para lelaki takut terkena impotensi. Kejantanannya hilang.
Kepala Dinas KBP3A dr Adi Yumanto menjelaskan, vasektomi termasuk KB yang aman. Tidak ada efek bagi kejantanan pria. Jadi, tidak benar kekhawatiran selama ini. ’’Informasi seperti itu yang jarang diketahui masyarakat. Jadi, peserta vasektomi hanya sedikit,’’ ucapnya.
Salah satu penyebabnya minimnya kesadaran kaum laki-laki. Selama ini memang tidak ada program kegiatan kesehatan khusus pria. ’’Karena itu, banyak yang tahunya hanya untuk perempuan,’’ ucapnya.
Padahal, lanjut Adi, program untuk kaum laki-laki sama pentingnya dengan kaum perempuan. Keluarga ideal akan tercapai jika program KB terlaksana. Selama ini program KB sudah masuk seluruh desa di Gresik. Namun, para lelaki jarang ikut sosialisasi.
’’Jadi, sangat minim pengetahuan pria tentang MKJP. Kebanyakan bapak sibuk kerja maupun jarang punya waktu luang. Yang hadir ibu-ibu saja,’’ jelasnya.
Meski begitu, menurut Adi, jumlah peserta masih meningkat. Pada periode Januari–April 2017, hanya ada 12 peserta. Adi menilai MKJP di Gresik berhasil. ’’Secara keseluruhan, baik laki-laki maupun perempuan, sudah bagus. Peserta cukup banyak,’’ ucap Adi.