Jawa Pos

Bayar Jaminan, Najib Tak Ditahan

Yakin Tak Bersalah, Diadili Tahun Depan

-

KUALA LUMPUR – Senyum Najib Razak masih mengembang saat memasuki kompleks Pengadilan Kuala Lumpur pukul 08.20 waktu setempat kemarin (4/7). Demikian pula saat dia melenggang pulang. Najib masih sempat melayani pertanyaan puluhan jurnalis yang menungguny­a dalam sesi konferensi pers dan menyapa para pendukung.

Kondisi itu berbeda ketika Najib berada di dalam pengadilan. Dia tampak lelah saat mendengark­an dakwaan yang dibacakan jaksa.

Setelah empat dakwaan dibacakan, Najib langsung menyatakan bahwa dirinya tak bersalah dan meminta proses peradilan dilakukan. Setidaknya 200 petugas keamanan dikerahkan untuk menjaga jalannya pendakwaan kemarin.

”Jika ini adalah harga yang harus saya bayar setelah melayani penduduk Malaysia selama 42 tahun, saya rela,” ujar Najib saat konferensi pers.

Sama dengan di dalam pengadilan, kepada media, Najib kukuh menyatakan tak bersalah sedikit pun atas semua dakwaan. Najib berharap proses hukum berjalan seadil-adilnya agar bisa membersihk­an namanya.

Najib memang tak langsung dipenjara. Dia memilih membayar uang jaminan agar bisa bebas sembari menunggu proses peradilan dimulai pada 18 Februari tahun depan. Dibutuhkan sekitar satu jam untuk menentukan besaran uang jaminan Najib itu.

Awalnya pengadilan memutuskan uang jaminan yang harus diserahkan adalah MYR (ringgit) 4 juta atau setara dengan Rp 14,17 miliar.

Tan Sri Shafee Abdullah, pengacara Najib, menyatakan bahwa kliennya tak mampu membayar sebesar itu. Dia menawarkan dua properti Najib sebagai gantinya, tapi pengadilan menolak. Demikian pula ketika dia meminta agar jaminan diturunkan menjadi seperdelap­annya. Shafee berdalih Najib tak lagi punya banyak uang karena rekeningny­a telah dibekukan.

Pengadilan akhirnya memutuskan jumlah uang jaminan seperempat besaran awal. Selain itu, Najib diminta menyerahka­n paspornya. Suami Rosmah Mansor itu punya dua paspor. Yaitu, paspor biasa dan diplomatik.

Jaksa Agung Tommy Thomas memiliki keyakinan yang berbeda dengan Najib. Dia yakin bisa membuktika­n di pengadilan bahwa PM ke-6 Malaysia itu bersalah. Thomas bahkan mengindika­sikan akan ada dakwaan tambahan yang ditujukan ke Najib.

Dakwaan untuk Najib memang bisa sangat banyak. Sebab, yang dipaparkan jaksa kemarin hanyalah sebagian kecil dari uang 1Malaysia Developmen­t Berhad (1MDB) yang digelapkan. Departemen Kehakiman AS mengungkap­kan bahwa nominalnya mencapai USD 4,5 miliar atau setara dengan Rp 64,6 triliun.

Kemarin banyaknya para pendukung Najib dan UMNO membuat suasana sempat tak terkendali. Mereka terus-menerus meneriakka­n ”Hidup Najib” dan seruan lainnya.

Seorang politikus UMNO, Faisal Ismail Aziz, bahkan sampai diberi peringatan karena terus memprovoka­si massa untuk berteriak-teriak. Karena keributan itu, lokasi konferensi pers akhirnya diganti ke bagian lain gedung.

Rosmah Mansor, istri Najib, juga hadir di pengadilan. Dia berterima kasih kepada orang-orang yang datang mendukung Najib. ”Jangan pernah menangis. Saya tidak ingin ada yang menangis,” ujarnya seperti dilansir CNA.(sha/c10/dos)

PERCAYA DIRI: Najib Razak saat digelandan­g menuju ruang pengadilan kemarin. Persidanga­nnya akan dimulai Februari 2019.

 ?? YC HIAM/AP ??
YC HIAM/AP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia