Enggan Konfirmasi Kematian Wylis
KALAU bertatap muka dengan Kristian Nairn nanti, kira-kira apa yang mau ditanyakan? Membahas masa depan Hodor mungkin menarik. Tapi, bukankah tokoh yang hanya bisa bicara satu kata (’’Hodor!’’) itu sudah tewas ketika melindungi Bran Stark dari serbuan wights di musim keenam lalu?
Belum tentu. Sebab, Nairn tidak pernah mau mengonfirmasi kematian Hodor. ’’Masih ada misteri di bagian akhir (episode The Door). Kalian tidak benar-benar melihatnya mati. Apakah Hodor mati? Nggak ada yang tahu,’’ katanya ketika diwawancarai Huffington Post akhir bulan lalu. Nairn mengatakan, akhir yang ambigu dan terasa tidak nyata itulah yang membuat Game of Thrones makin menarik.
Dia tentu senang jika diminta kembali membintangi serial HBO tersebut. ’’Aku butuh duit, man,’’ candanya. ’’Maksudku, siapa pun bakal melakukan segalanya agar bisa tetap menjadi bagian dari Game of Thrones. Kita nggak pernah tahu kan apa yang akan terjadi,’’ tutur dia.
Aktor 42 tahun itu menyatakan bangga karena karakternya punya banyak fans. Banyak orang yang mengenalnya sebagai Hodor ketimbang DJ, meski karakternya ’’mati’’ sejak dua tahun lalu. Bahkan, kematian si raksasa baik hati dianggap sebagai salah satu yang paling menyedihkan buat fans.
’’Nggak masalah. Aku justru senang banget karena Hodor membawa banyak perubahan positif di hidupku. Hodor justru open the door (membuka pintu) untukku,’’ tegasnya. Hodor, yang nama aslinya Wylis, meninggal karena menghalangi pintu (hold the door) demi menyelamatkan Bran dari kejaran pasukan Night King.