Lini Depan yang Mengkhawatirkan
5 JULI NIZHNY NOVGOROD – Kondisi Edinson Cavani yang mengalami cedera betis masih teka-teki. Nah, belum hilang kecemasan soal kondisi Cavani, Uruguay kini terancam kehilangan satu pilar lagi di lini depan. Ya, Luis Suarez dikabarkan cedera.
Striker Barcelona tersebut terlihat berjalan pincang saat keluar di sela-sela latihan tim di Nizhny Novgorod kemarin. Dilaporkan Marca,
ada sedikit masalah pada kaki kanan striker 31 tahun tersebut.
Setelah mendapat perawatan, eks bomber Ajax Amsterdam dan Liverpool itu bisa kembali ke lapangan. Namun, pelatih Oscar WashingtonTabarez tetap cemas. Dia khawatir Suarez tidak fit saat menghadapi Prancis di babak 8 besar (6/7). Bila Cavani dan Suarez absen, ada ketimpangan yang sangat besar antara daya dobrak Uruguay dan Prancis. ’’Kekuatan utama Prancis terletak di barisan penyerangnya, terutama Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Jika Anda memberi Prancis ruang terlalu banyak, maka bisa menjadi bencana,’’ kata Tabarez kepada AFP.
Meski begitu, kans bermain Suarez tetap lebih besar ketimbang Cavani. Kalau dipaksakan masuk line-up,
bomberParisSaint-Germain(PSG)itumungkinhanya bermain sebagai pengganti. Sebaliknya, agar cedera minor Suarez tidak memburuk, Tabarez mungkin mengistirahatkannya dalam sesi latihan hari ini.
Maxi Gomez dan Cristhian Stuani harus siap mengganti peran Cavani-Suarez. Keduanya belum memberikan banyak gol bagi La Celeste, julukan timnas Uruguay. Tetapi, performanya di level klub musim lalu bisa dijadikan tolok ukur bahwa keduanya berpotensi mengejutkan. Gomez yang memperkuat Celta Vigo mencetak 17 gol. Lalu, Stuani melesakkan 21 gol bersama Girona. Semuanya ditorehkan di La Liga.
Untung, Uruguay memiliki barisan pertahanan yang solid. Duet Diego Godin dan Jose Gimenez diharapkan bisa meredam Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe. Kebetulan, Griezmann adalah kolega Godin dan Gimenez di Atletico Madrid. Mbappe? Suarez mengaku sudah mendapat bocoran dari Lionel Messi, koleganya di Barcelona dan kapten timnas Argentina. Messi telah merasakan dahsyatnya gempuran anak muda 19 tahun itu ketika Prancis menyingkirkan Argentina di babak 16 besar. ’’Mbappe, karakteristiknya mengingatkanku kepada sosok Thierry Henry,’’ ucap Suarez.
Terpisah, Tabarez menegaskan bahwa dirinya tetap akan menunggu lawan mendominasi dan menekan. Lalu, dia akan menghukum lawan lewat serangan balik. Strategi itu ampuh untuk memulangkan Portugal di babak 16 besar lalu.