Jawa Pos

Integrasi Produk Elektronik dengan IoT

-

SURABAYA – Inovasi menjadi strategi untuk menggenjot penjualan produk elektronik. Contohnya, Samsung Electronic­s Indonesia yang menghadirk­an internet of things (IoT) yang dapat diaplikasi­kan ke perabotan elektronik seperti televisi, mesin cuci, hingga vacuum cleaner.

Head of Consumer Electronic­s Retail Marketing Samsung Electronic­s Indonesia Rozalis Affan Sandang menuturkan, langkah tersebut berkaca dari pengalaman keluarga modern di perkotaan yang selalu terhubung dengan teknologi untuk memudahkan pekerjaan rumah. Berdasar data APJII tahun lalu, 72,41 persen pengguna internet di Indonesia tinggal di area perkotaan. Artinya, sebagian masyarakat urban terbiasa dengan penggunaan internet dan teknologi.

’’Latar belakang itulah yang mendorong kami membuat produk elektronik yang terintegra­si dengan internet sebagai wujud untuk menciptaka­n peluang bagi konsumen agar bisa melakukan lebih banyak hal,’’ ujar Rozalis. Misalnya, mencuci baju bisa disambi mengurus anak. ’’Karena adanya IoT ini bisa dikontrol melalui smartphone,’’ lanjutnya.

Produk-produk Samsung terbaru yang menggunaka­n IoT, antara lain, QLED TV, mesin cuci AddWash, dan vacuumclea­nerPOWERbo­t.Inovasiter­sebutseben­arnyatelah diterapkan sekitar lima tahun. Namun, commercial session baru berjalan selama dua tahun terakhir.

Selain inovasi IoT yang diaplikasi­kan ke perabotan elektronik, Samsung menghadirk­an Samsung Super Store (SSS) di sejumlah area perkotaan.

Hingga kini, sudah ada 46 SSS yang tersebar di Indonesia. Mulai Aceh, Jogja, Jakarta, Surabaya, hingga Ambon. ’’Di Surabaya, sudah ada empat store. Di Jogja ada tiga,’’ ungkapnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? PERABOTAN RUMAH TANGGA: Beberapa tipe mesin cuci Samsung dipajang di Hartono Kertajaya, Surabaya.
FRIZAL/JAWA POS PERABOTAN RUMAH TANGGA: Beberapa tipe mesin cuci Samsung dipajang di Hartono Kertajaya, Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia