Jawa Pos

Hilang Dua Malam, Terdampar di Sumenep

Seluruh Penumpang KLM Mutiara Selamat

-

BANYUWANGI – Sempat terombang-ambing di perairan antara Selat Bali dan Selat Madura selama dua malam, Kapal Layar Motor Mutiara yang mati mesin sejak Rabu (4/7) akhirnya ditemukan. Kapal pengangkut bahan pokok berpenumpa­ng delapan orang itu ternyata terdampar di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep.

Laporan tersebut diterima Kasatpolai­rud Banyuwangi AKP Subandi dua jam setelah kapal bersandar di Pulau Raas. Subandi menjelaska­n, Mukri, nakhoda kapal, melaporkan kejadian tersebut ke Kasatpolai­rud Banyuwangi dan KSOP Tanjung Wangi.

”Alhamdulil­lah, mereka semua selamat. Kami terus berkoordin­asi dengan Basarnas terkait hilangnya KLM itu. Ini murni karena kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi. Air laut masuk ke kapal sehingga aki tidak berfungsi,” terang Subandi.

Mantan Kabaghumas Polres Banyuwangi itu berharap pengawasan keselamata­n terhadap KLM dan perahu layar motor (PLM) bisa lebih ditingkatk­an. Meski kapal-kapal tersebut adalah jenis kapal tradisiona­l, komponen keselamata­n tetap perlu diperhatik­an.

Apalagi, lanjut Subandi, jalur yang ditempuh kapal-kapal itu cukup berbahaya. Sebab, gelombang di perairan Banyuwa- ngi menuju Sumenep tinggi. ”Kemarin kami langsung sidak dan didapati dua KLM yang tidak memenuhi syarat alat keselamata­nnya. Karena itu, kami minta KSOP tidak menerbitka­n SPBnya,” terang Subandi.

Diberitaka­n sebelumnya, KLM Mutiara Banyuwangi yang berangkat dari Pelabuhan Boom menuju Pulau Sapeken dinyatakan hilang kontak. Kapal berpenumpa­ng delapan orang yang mengangkut sembako itu diperkirak­an hilang di sebelah utara Pulau Tabuhan.

Satpolairu­d berupaya melacak jejak kapal tersebut. Sayang, lantaran cuaca buruk disertai ombak besar, pelacakan belum membuahkan hasil hingga malam.

KLM Mutiara berangkat dari Pelabuhan Boom Rabu (4/7) pukul 16.00. Dalam perjalanan, kapal yang hendak menuju Kiauk, Sapeken, tersebut mendadak mati mesin akibat cuaca buruk.

Kabar itu diterima petugas Kantor Kesyahband­aran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Ridwan via telepon dari nakhoda KLM Mutiara Banyuwangi. Mendapati kondisi tersebut, Ridwan langsung melakukan pengecekan posisi kapal itu melalui global positionin­g system (GPS).

Saat dicek, ternyata posisi kapal beradaditi­tikkoordin­at07°53’56.0” S 114°37’43.5”E.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia