Jawa Pos

Mengulang Kisah 1998

-

18 181818 100 101010 2 SOCHI – Kroasia punya cerita manis di Piala Dunia 1998. Sebagai tim debutan, mereka sukses melaju hingga babak semifinal. Nah, tahun ini, Vatreni – julukan Kroasia– ingin mengulang kisah indah yang pernah mereka ukir dua dekade silam. Tapi, jalan yang harus dilalui Luka Modric dkk lumayan ter- Trans TV siaran langsung

01.00 WIB).

” Ini saatnya menyingkir­kan me monyet di punggung punggun kami dan mengulang kisah 19 1998 lagi,” koar Modric seperti dilansir dilans situs resmi FIFA. Lukica –panggilan –pang akrab Modric– jadi 1 dari 40 persen generasi emas Kroasia di Piala Dunia 2018 ini. Rata-rata mereka sudah bersama sejak Euro 2 2008.

”Sejak 2008 kami ta tak pernah mencapainy­a (semifinal). Saya ingin Kroasia tahun ini bis bisa menegaskan talentanya, le lebih baik daripada sebelumnya,” sebelumny tambah Modric yang tahun i ini berusia 32 tahun. Masalahnya, bayan bayang-bayang kegagalan saat melawan negara tuan rumah bakal kemba kembali menghantui skuad besutan Zlatko Dalic itu. Inga Ingat, siapa yang mengakhir akhiri laju Kroasia di Piala Dun Dunia 1998? Prancis, yang kal kala itu menjadi hostnya. nya Lalu, di Brasil empat tah tahun lalu, Modric juga merasakan me pah itnya kek kekalahan menghadapi Bra Brasil di matchday pertama fase grup. Dan, 2018* 2014 2006 2002 pukul sekarang melawan Rusia. ”Jika generasi 1998 gagal, kami tak akan seperti mereka. Kami lebih baik daripada mereka,” klaim bek Dejan Lovren seperti dilansir Goal.

Kroasia punya kedalaman skuad lebih baik daripada Sbornaya, julukan Rusia. Selain itu, dari kemampuan individuny­a, Modric dkk masih di atas Igor Akinfeev dkk. ”Rasanya besok mereka (Rusia) akan lebih bermain bertahan. Ini akan jadi laga yang sulit bagi kami,” ungkap kiper Danijel Subasic sebagaiman­a dikutip RIA Novosti.

Terlebih, Rusia juga ingin melangkah lebih jauh ke semifinal untuk kali pertama. ”Seluruh negeri ini telah memercayai kami,” klaim gelandang Rusia Yuri Gazinskiy seperti dikutip Sport. Dia menyebut mentalitas Rusia sudah matang di Piala Dunia kali ini.

”Apalagi setelah kami mampu mengalahka­n Spanyol, tak ada lagi yang meragukan kami dan kami akan membuktika­nnya,” imbuh Gazinskiy. Aleksandr Golovin, gelandang Rusia yang lain, sudah memprediks­i Kroasia tidak akan membiarkan rekan-rekannya memegang bola di area sendiri lebih lama. ”Karena mereka (Kroasia) pasti ingin mengunggul­i kami lebih dahulu. Itulah yang harus kami waspadai,” tambah Golovin, dikutip Sputnik. 1998 1990 1986

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia