Tukar Tradisi Kehidupan Keluarga
SURABAYA – Puluhan warga asal Amerika Serikat (AS) memadati Ruang Soemantri Universitas dr Soetomo (Unitomo) kemarin (6/7). Mereka datang ke Unitomo untuk bertukar budaya. Khususnya tradisi kehidupan dalam keluarga.
’’Kami ingin menunjukkan nilai-nilai yang dijunjung di negara masing-masing, khususnya dalam keluarga,’’ ujar Rektor Unitomo Bachrul Amiq.
Dalam acara bertajuk Unitomo’s Cross Culture Understanding Indonesia-USA, peserta didik dalam naungan Yayasan Pendidikan Cendekia Utama bisa mempraktikkan langsung bahasa Inggris kepada native speaker. Kegiatan itu juga ingin menanamkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tradisi yang kental tata krama kepada para anak Indonesia. Terutama hubungan antara orang tua dan anak.
Misalnya, yang terlihat dalam peragaan sederhana antara warga Indonesia dan Amerika Serikat. Secara bergantian, tradisi berpamitan ketika anak keluar rumah ditunjukkan. ’’Di keluarga kami, jika hanya pergi sebentar dan dekat, mereka (anak-anak, Red) biasanya hanya mengatakan bye, lalu pergi,’’ ujar Nick Shock, salah seorang kepala keluarga dari AS. Kalau bepergian jauh dan lama, menurut pria asal Texas tersebut, buah hatinya selalu memberikan pelukan. Makin lama perginya, pelukan akan makin erat.
Pada hari sebelumnya, para WNA itu mengunjungi rumah-rumah penduduk di kampung-kampung Surabaya. Mereka merasa takjub saat diterima dengan tangan terbuka.