Maksimal 5 Petaruh, Omzet Sehari Lebih dari Rp 3 Juta
Tukang Sol Sepatu Nyambi Makelar Judi Bola
SURABAYA – Ajang piala dunia di Rusia tidak hanya menarik penggemar sepak bola untuk melihat aksi para bintang. Beberapa meliriknya sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan. Hal itu dilakukan seorang tukang sol sepatu keliling, Hari Santoso.
Pria 51 tahun yang tinggal di Rangkah tersebut menjadi makelar judi online. Modusnya, dia mengumpulkan uang dari orang yang ingin ikut pasang taruhan. Hari memiliki akun di salah satu situs judi bola. Tim Anti Bandit Polsek Gubeng membekuknya saat pelanggan pasang skor.
Keuntungan didapatkan melalui bagi hasil. Besarnya 10 persen dari nilai uang yang didapatkan. ’’Kami geledah gawainya dan terbukti ada screenshot taruhan bola dan bukti transfer sejumlah uang,’’ ujar Kanitreskrim Polsek Gubeng Iptu Djoko Soesanto kemarin.
Polisi turut menyita beberapa barang bukti lain. Di antaranya, kartu ATM, HP, dan uang tunai Rp 320 ribu hasil setoran para pemasang. ’’Kami akan kembangkan pengusutan kasus dan lakukan penyelidikan lagi,’’ ucap Djoko.
Omzet yang didapat Hari besarannya tidak pasti. Jika sedang ramai, uang pemasang yang dikumpulkan lebih dari Rp 3 juta. Biasanya, dia hanya menerima tidak lebih dari lima orang. ’’Di rekening milikinya sudah ada saldo yang disetor,’’ katanya.
Sementara itu, Polsek Rungkut menggerebek warung tempat pesta miras di Jalan Kedung Baruk. Dua orang yang masih di bawah umur kedapatan menenggak minuman beralkohol. Parahnya, miras yang dikonsumsi merupakan oplosan.
Saat petugas tiba pukul 01.30, mereka sempat membuang botol plastik wadah miras. Keduanya pun tidak mengaku. Setelah ditemukan barang bukti, Markaban dan Rizal Dewantoro yang berusia 17 tahun mengaku baru minum miras oplosan. ’’Kelakuan yang seperti itu yang berbahaya. Mereka tidak berpikir dampaknya ke tubuh seperti apa,’’ tutur Kapolsek Rungkut Kompol Esti Setija Oetami.