Senam di Lobi, Tak Malu Tiru Gaya Penguin
Rutinitas Peregangan Sukseskan Germas di Tempat Kerja
Pimpinan dan seluruh pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo memiliki rutinitas yang patut ditiru. Tiap pagi dan siang, mereka melakukan gerakan peregangan. Kegiatan untuk menyukseskan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) di tempat kerja itu juga membuat hubungan mereka semakin dekat.
MAYA APRILIANI
PERINTAH melakukan peregangan bersama terdengar jelas di tiap sudut ruang dinas kesehatan (dinkes). Kala itu, jarum jam menunjuk pukul 10.00. Berkali-kali suara seorang perempuan yang mengajak peregangan terdengar. Salah seorang staf dinkes lainnya sibuk menyalakan televisi di lobi. Mencari contoh gerakan peregangan yang akan mereka tiru bersama.
Tak sampai seperempat jam, puluhan pegawai berkumpul di lobi. Kepala Dinkes Sidoarjo dr Ika Harnasti turut serta. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sidoarjo dr Idong Djuanda juga ikut meregangkan badan. Termasuk Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sidoarjo dr M. Atho’illah.
Tanpa diminta, mereka semua berbaris rapi. Tak ada yang eyel-eyelan soal tempat. Saat peregangan, semua bersemangat. Sesekali terdengar tawa dari peserta saat harus menirukan gaya lucu. Misalnya, gerakan penguin berjalan sambil memutar badan. Sesekali terdengar teriakan dari salah seorang peserta agar semuanya tidak tegang. ”Rileks….rileks,” ucapnya dengan suara cukup kencang.
Ika dan pegawai perempuan terlihat enjoy melakukan peregangan. Mereka tak peduli sedang mengenakan rok panjang. Gerakan peserta perempuan tetap lincah. Melangkahkan kaki ke kiri dan kanan tanpa hambatan. Peserta rapat dari berbagai puskesmas di Kota Delta pun ikut melakukan peregangan di dalam ruang rapat. ”Peregangan ini sebagai wujud pelaksanaan Inpres No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” kata Ika.
Di kantor dinkes, setiap hari selalu dilaksanakan peregangan. Meski pimpinan tidak ada, semua staf tetap melakukannya. Sehari dilakukan dua kali. Pagi pada pukul 10.00 dan siang pukul 14.00. Durasi tiap kali peregangan selama 30 menit.
Germas di tempat kerja yang dipraktikkan dinkes itu sejatinya sudah berlangsung lama. Sejak bulan lalu, mereka melakukan peregangan bersama tersebut. Namun, kegiatan itu baru intensif seusai Lebaran. Kumpul bersama di lobi dengan baju kerja dan bergoyang masal sekarang menjadi kebiasaan yang tak bisa ditinggalkan. ”Tidak ada saya pun, peregangan tetap dilakukan,” kata Ika.
Setelah melakukan peregangan, peserta kembali bekerja di ruang masing-masing. Melanjutkan aktivitas dan bekerja seperti biasanya. Mereka tetap diimbau untuk meregangkan badan setiap 15 menit atau saat tubuh merasa pegal-pegal. Misalnya, pegawai yang terlalu lama duduk dan berada di depan komputer.