2.684 Siswa Diterima Jalur Mitra Warga
Daftar Ulang Terakhir Hari Ini
SIDOARJO – Sebanyak 2.684 siswa diterima melalui jalur mitra warga. Kemarin (6/7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo mengumumkan daftar siswa yang diterima. Namun, belum semua murid melakukan daftar ulang.
Baru beberapa sekolah yang telah menerima daftar ulang dari semua siswa jalur mitra warga. Salah satunya, SMPN 1 Taman. Di sekolah tersebut, kuota jalur mitra warga mencapai 86 siswa. Semua telah melaksanakan daftar ulang. Dengan begitu, 301 kursi untuk siswa baru telah terisi semua. ”Seleksi jalur ini diutamakan untuk warga miskin,” kata Kepala SMPN 1 Taman Achmad Lutfi kemarin.
Di sekolah lain, masih ada siswa yang diterima dan belum daftar ulang. Misalnya, SMPN 1 Krian. Sekolah yang tahun ini meraih nilai rata-rata tertinggi USBN itu Total SMP menerima 36 siswa untuk jalur mitra warga. ”Yang belum melapor tinggal dua orang,” ujar Kepala SMPN 1 Krian Rodhi As’ad.
Di SMPN 1 Buduran, persentase siswa dari warga miskin, warga sekitar sekolah, maupun anak pendidik dan kependidikan hampir sama. Total yang diterima sebanyak 43 anak. Sebagian besar telah melakukan daftar ulang. Hanya tinggal tiga siswa yang belum daftar ulang.
Kepala SMPN 1 Buduran Sochib Arifin menyatakan, semua peserta didik yang diterima telah memenuhi persyaratan. Bahkan, warga yang mengaku tidak mampu telah diverifikasi. Pihak sekolah juga berkoordinasi dengan pengawas SD, pengawas SMP, dan pihak dari dinas sosial. Siswa yang belum daftar ulang diberi kesempatan terakhir hari ini. ”Siswa yang tidak daftar ulang kami laporkan ke dinas,” jelasnya.
Dinas pun akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melihat hasil akhir dari daftar ulang hari ini. Jika memang masih ada bangku kosong yang belum terisi, dinas akan mengambil sikap. Salah satu kemungkinan, menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Tirto Adi, adalah mengisi kekosongan tersebut melalui pendaftaran lagi. Persyaratannya akan lebih longgar. Contohnya, memperluas area pendaftar untuk warga sekitar. Yakni, tidak hanya berasal dari wilayah sekolah itu. Misalnya, sekolah di Suko, yang bisa mendaftar tidak hanya dari daerah tersebut, tetapi juga daerah Lebo atau Cemengkalang. ”Radiusnya diperluas,” katanya.
Hanya, kebijakan itu belum final. Sebab, dikbud belum mendapat laporan siswa yang tak daftar ulang. Laporan tersebut baru diketahui hari ini.
Jumlah yang diterima: siswa