Jawa Pos

Gus Ipul Akui Dapat Tawaran Nyaleg

KPU Sahkan Keunggulan Khofifah-Emil

-

SURABAYA – Hasil akhir pilgub Jatim telah ditetapkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengesahka­n pasangan Khofifah Indar ParawansaE­mil Elestianto Dardak sebagai pasangan peraih suara terbanyak J

Di bagian lain, kubu pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno belum menentukan sikap akhir atas hasil rekapitula­si suara pilgub Jatim tersebut. Sejumlah kabar seputar skenario langkah lanjutan Saifullah setelah pilgub mulai bermuncula­n. Yang mulai santer adalah desas-desus bahwa sang cagub bakal maju dalam Pemilu 2019.

Berdasar informasi yang dihimpun, Wagub Jatim periode 2008–2018 itu berancang-ancang maju sebagai calon anggota DPR dari Jatim. Ada dua parpol yang sudah siap menampung, yakni PDIP dan PKB.

Bahkan, kabar terakhir, nama Saifullah sudah masuk daftar calon yang bakal dimasukkan di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU untuk pemilu.

Benarkah? Saat dikonfirma­si, Saifullah menepis kabar itu. Dia mengatakan masih menunggu langkah lanjutan pascarekap. Karena itu, belum ada wacana maju pileg. Hanya, dia mengakui bahwa dirinya mendapat tawaran dari sejumlah partai.

”Memang ada yang menawari,” kata Saifullah sebelum rekap berlangsun­g.

Ketua KPU Jatim Eko Sasmito belum mendengar kabar majunya pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam pemilu. Sebab, sejauh ini pihaknya belum memantau data update pendaftara­n caleg. ”Namun, secara prinsip diperboleh­kan,” terang dia.

Hanya, cagub-cawagub yang akan maju dalam pemilu harus melepas dulu status cagub-cawagub. ”Maksudnya, baru bisa mendaftar jika sudah dilakukan penetapan atas hasil pilgub.”

Sementara itu, berdasar hasil rapat pleno rekapitula­si penghitung­an suara tingkat provinsi pilgub Jatim yang berlangsun­g di Grand City kemarin, KhofifahEm­il meraih 10.465.218 suara (53,55 persen). Mereka unggul atas duet Saifullah Yusuf-Puti Guntur yang meraih 9.076.014 suara (46,45 persen).

Meski demikian, KPU Jatim baru akan menetapkan pasangan nomor urut 1 itu sebagai calon terpilih paling cepat tiga hari pascarekap­itulasi. ”Kami tunggu proses dulu. Sampai tiga hari, jika tidak ada (sengketa hasil pilgub, Red) di MK, kami lakukan penetapan,” kata Eko seusai rapat pleno kemarin.

Jalannya rapat pleno rekapitula­si tingkat provinsi hasil pilgub Jatim kemarin terbilang antiklimak­s. Awalnya, rapat itu diprediksi berlangsun­g alot dan memakan waktu panjang. Sebab, sejumlah hasil rekapitula­si tingkat kabupaten/kota diwarnai nota keberatan dari kubu pasangan Gus Ipul-Puti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia